Jakarta, CNN Indonesia —
Delapan daerah di Sulawesi Selatan mengalami bencana banjir karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama beberapa hari.
“Daerah yang terdampak banjir adalah Makassar, Kabupaten Maros, Gowa, Barru, Parepare, Jeneponto, Soppeng dan Sidrap,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (21/12).
Amson menyebutkan bahwa Makassar, Maros dan Soppeng menjadi lokasi titik banjir terparah dan menjadi daerah langganan banjir setiap musim hujan tiba, sehingga pihaknya telah menyiapkan perahu karet dan mobil tangki air bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jauh sebelumnya, kami sudah menginstruksikan seluruh BPBD kabupaten dan kota di Sulsel untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Bencana akibat cuaca ekstrem ini terjadi setiap tahun,” ungkapnya.
Amson mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi untuk penanganan bencana banjir di beberapa daerah terdampak, termasuk Dinas Sosial, Dinas PU hingga Balai Besar Pompengan dan juga Balai Besar Jalan dan Jembatan.
“Karena itu, kita sudah antisipasi sebelumnya dengan menyiagakan bantuan logistik dan bantuan paket keluarga sebagai buffer stok. Sehingga ketika terjadi bencana, langsung bisa digunakan,” jelasnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memetakan sejumlah daerah dengan status waspada hingga siaga akibat tingginya curah hujan. Beberapa wilayah seperti Kabupaten Maros dan Kota Makassar masuk zona awas, sementara sebagian besar daerah lainnya berada dalam status siaga.
“Langkah antisipasi berupa penyampaian informasi kepada warga di zona rawan terus dilakukan, termasuk mengingatkan mereka untuk mempersiapkan diri untuk evakuasi di tempat pengungsian,” ujarnya.
(MIR/vws)
