SEMULA, nama Luc Besson nampaknya menjanjikan sesuatu kala ia hadir dengan garapan terbarunya, Dracula: A Love Tale (2025). Selain itu, dari judul, nampaknya film ini akan menyuguhkan kisah lain dari karakter fiksi vampir penghisap darah karya Bram Stoker, yang karakternya sendiri terinspirasi dari sosok Vlad III dari Wallachia (kini bagian dari Romania) yang terkenal bengis.
Namun rupanya, kisah horor gotik yang lahir pada 1897 ini, tidak serta merta menyajikan tontonan yang menjanjikan seiring adegan demi adegan berjalan. Mulanya memang cukup melahirkan penasaran: Vladimir seorang raja berkuasa, memenangkan perang terus menerus dan hidupnya lengkap sebagai seorang penguasa. Ia punya istri, Elisabeta yang begitu menawan dan sangat ia cintai. Hidupnya yang berlimpah serta merta hilang saat istrinya meninggal dalam kejaran musuh.
Suasana perlahan menjadi kelam, malam-malam penuh kabut, dan segala unsur elemen klasik pun hadir. Seolah perjalanan untuk menyuguhkan film horor fantasi namun romantis akan dimulai. Tapi rupanya, tidak sama sekali. Film berjalan hampa. Hanya menjadi rangkaian adegan kurang berjiwa. Berikut dengan para pemainnya. Caleb Landry Jones, pemeran Dracula hanya tampil pucat namun tidak menakutkan, tidak memesona, tidak punya daya pikat kuat untuk meninggalkan kesan seorang pemimpin kejam yang hidup dan imannya hancur seiring kehilangan kekasih.
Begitu pun dengan karakter Elisabeta dan Mina yang diperankan Zoe Blue Sidel dengan segala upayanya memaksakan diri untuk menghidupkan dua karakter sekaligus. Selain Elisabeta, Zoe memerankan Mina, seorang gadis muda di abad-19 yang diduga Dracula titisan Elisabeta yang ia cintai.
Zoe terlihat berupaya menghidupkan karakter yang ia mainkan, namun tidak begitu berhasil bahkan karakter yang semestinya bisa terlihat punya kekuatan tarik-menarik, pun tak nampak. Tidak ada daya tarik yang meyakinkan penonton untuk percaya keduanya ditakdirkan bersama setelah terpisah ribuan masa. Kisah yang tragis ini pun berakhir begitu saja.
Belum lagi Christoph Waltz yang memerankan pendeta dan pemburu vampir, nampak menjalankan skenario apa adanya. Padahal Waltz biasanya selalu bisa menjadi magnet lewat sejumlah peran yang ia mainkan.
Ada beberapa adegan aksi yang cukup bisa menghidupkan layar namun tidak cukup menyelamatkan keseluruhan film. Luc Besson yang selama ini dikenal cukup visioner dan inovatif ternyata belum berhasil menyuguhkan kisah cinta yang menyentuh dari kisah Dracula.
Genre: horror, melodrama, fantasi
Sutradara: Luc Besson
Produksi: LBP Productions, EuropaCorp, ActarusÂ
Aktor: Christoph Waltz, Caleb Landry Jones, Matilda De Angelis, Zoë Bleu Sidel, Salomon Passariello, Ewens Abid, Raphael Luce, Romain Levi.
Pilihan editor:Â Pameran Perhiasan Kontemporer di Museum Toeti Heraty