Jakarta, CNN Indonesia —
Ekspresi kekesalan yang meledak-ledak dari atlet voli senior Kim Yeon Kyung setelah diblok Megawati Hangestri Pertiwi menjadi polemik di Korea Selatan.
Yeon Kyung mendapat sorotan setelah tampak kesal bukan main di dalam lapangan. Mantan penggawa timnas voli putri Korea itu seperti tak bisa menerima kenyataan ketika smes yang dilancarkannya diblok Megawati.
Atlet 35 tahun itu memukul bola dengan keras ke lantai dan berteriak setelah upayanya mencari poin digagalkan satu-satunya pemain Indonesia yang berlaga di liga voli Korea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yeon Kyung berkilah dirinya sengaja meluapkan emosi agar bisa kembali konsentrasi dan tim menjadi padu.
“Saya pikir dengan melakukan itu, para pemain bisa fokus dan bersatu. Saya berharap para pemain bisa mengungkapkan perasaan mereka bersama-sama daripada menyembunyikan di dalam hati,” ujar Yeon Kyung yang juga membantah hal itu dilakukan untuk memprovokasi lawan.
Terlepas dari kata-kata atlet berjuluk Ratu Voli Korea tersebut, seperti disiarkan JTBC, ada pula pandangan agar atlet menjaga perilaku di lapangan. Perdebatan antara mengekspresikan amarah dan menahan emosi muncul.
Ada analisis yang menyebut para atlet bisa menyembunyikan atau melampiaskan emosi, namun tetap ada batasan ketika seseorang meluapkan di depan publik.
Batasan tersebut adalah tidak diarahkan ke tim lawan atau pendukung lawan. Selain itu tak menutup kemungkinan pula jika pertandingan ditonton anak kecil sehingga mengontrol emoasi menjadi tanggung jawab pemain.
(nva/nva)
