Jakarta, CNN Indonesia —
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti punya peluang emas untuk lari dari kejaran Pep Guardiola dan Zinedine Zidane dalam status pelatih dengan gelar Liga Champions terbanyak.
Ancelotti saat ini berstatus sebagai pelatih terhebat dalam sejarah Liga Champions lewat tolok ukur gelar. Ancelotti telah mengoleksi empat gelar juara Liga Champions, rinciannya dua gelar bersama AC Milan dan dua gelar bersama Real Madrid.
Ancelotti unggul satu gelar juara dibanding Guardiola, Zidane, dan pelatih legendaris Liverpool Bob Paisley yang sama-sama tiga kali memenangkan gelar Liga Champions. Kini, Ancelotti punya peluang untuk makin menjauh dan jadi pelatih pertama yang mampu lima kali juara Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di musim ini, Ancelotti berhasil membawa Real Madrid lolos ke babak final. Los Blancos melalui jalan yang terbilang sulit untuk mencapai partai puncak. Mereka sukses mengalahkan juara bertahan Manchester City dan Bayern Munchen secara beruntun.
Ancelotti menunjukkan bahwa ia mampu memimpin Real Madrid melalui masa transisi regenerasi. Ancelotti masih bisa mengandalkan pemain senior seperti Luka Modric, Toni Kroos, Nacho, dan Dani Carvajal sambil berharap banyak pada pemain-pemain muda macam Vinicius Jr., Rodrygo, hingga Jude Bellingham.
Di babak final, lawan yang dihadapi Ancelotti dan Real Madrid adalah Borussia Dortmund. Dortmund juga tampil mengejutkan karena bisa mengalahkan Inter Milan, Atletico Madrid, dan Paris Saint Germain dalam perjalanan menuju babak final.
Bila dibandingkan dengan pelatih Dortmund Edin Terzic, Ancelotti jelas punya keunggulan dalam hal pengalaman dan jam terbang di babak final. Hal serupa juga berlaku pada skuad Madrid yang sudah punya banyak pengalaman bermain di final Liga Champions.
Namun Ancelotti dan Madrid patut waspada penuh mengingat Dortmund punya motivasi besar untuk memburu trofi Liga Champions kedua dalam sejarah mereka.
(ptr/sry)
