Sunday, October 13, 2024
Google search engine
HomeInternasionalSidang Kasus Korupsi Netanyahu Tetap Lanjut di Tengah Agresi Gaza

Sidang Kasus Korupsi Netanyahu Tetap Lanjut di Tengah Agresi Gaza




Jakarta, CNN Indonesia

Sidang kasus korupsi yang menyeret nama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut bakal dilanjutkan.

Dalam laporan Al Jazeera, sidang tersebut bakal diteruskan setelah sempat tertunda akibat agresi Israel ke Palestina. Netanyahu ditengarai masuk ke dalam pusaran kasus korupsi dengan sederet tuduhan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pengadilan di Jerusalem akan mulai mendengar kasus tentang beberapa tuduhan terhadap Netanyahu. Persidangan sempat ditunda karena perintah darurat pemerintah setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu,” tulis Al Jazeera.

Netanyahu dituduh melakukan penipuan, penyuapan, dan penyalahgunaan jabatan dalam tiga kasus pada 2019 yang dikenal dengan Kasus 1000, 2000, dan 4000.

BACA JUGA:   Dubes: Rakyat Palestina Terus Berjuang Sampai Merdeka

Dalam Kasus 1000, Netanyahu dengan istrinya Sara dituduh menerima hadiah seperti sampanye dan cerutu dari produser Hollywood Arnon Milchan dan konglomerat Australia, James Pacjer sebagai timbal balik dalam urusan politik.

Di Israel, kasus penyuapan bisa dipenjara hingga 10 tahun dan/atau kewajiban membayar denda. Sedangkan penipuan dan penyalahgunaan jabatan bisa dipenjara hingga tiga tahun.

Menanggapi kasus yang menjeratnya, Netanyahu membantah terlibat korupsi. Ia menyatakan diri sebagai korban rekayasa dari rival dan media massa untuk menyingkirkannya dari jabatan.

Padahal, persidangan sudah berlangsung sejak Mei 2020 lalu dan berulang-ulang ditunda karena pandemi Covid-19. Netanyahu juga dituduh menggunakan kekuatan politiknya ke badan legislatif untuk mengakali masalah hukum yang sedang menimpanya.

BACA JUGA:   Putin Sebut Taliban Sekutu Rusia Perangi Terorisme

Tak ayal protes menyasar pada diri Netanyahu ditambah lagi karena agresi militer ke Palestina. Kendati demikian, Netanyahu menyatakan tidak bersalah dan menyebut dirinya sedang berusaha menyeimbangkan situasi bersama tiga pilar pemerintahan di Tel Aviv.

(ikw/dna)

[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT
spot_img

BERITA POPULER