Surabaya, CNN Indonesia —
Sebanyak 11 orang saksi telah diperiksa dalam kasus penembakan terhadap Muarah (49) yang merupakan relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka oleh orang tak dikenal (OTK) di Madura, Jawa Timur.
“Ada 11 orang yang diperiksa sebagai saksi,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, Selasa (26/12).
Saat ini, kata Dirmanto, Polda Jatim sedang bekerja membantu penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Sampang. Mereka menerjunkan tim khusus.
“Tim Jatanras terakhir sudah kami turunkan dan juga Tim Laboratorium Forensik (Labfor) sudah kami turunkan untuk membantu pengungkapan kasus,” ucapnya.
Polres Sampang dan Polda Jatim masih terus mendalami kasus ini. Informasi terakhir yang mereka terima, kasus ini tak bermuatan politik.
“Dan catatan yang harus kami sampaikan, sampai saat ini informasi yang kami terima dari penyidik bawah tidak ada muatan politik. Jadi belum ditemukan adanya muatan politik terkait kasus ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, Tim Labfor juga sedang meneliti proyektil yang sudah dikeluarkan dari tubuh Muarah. Ia memohon waktu agar polisi bisa mengusut kasus ini hingga terang.
Muarah (49), relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura, menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK).
Peristiwa ini terjadi saat Muarah sedang berbincang sembari ngopi bersama temannya di depan sebuah toko, pukul 09.30 WIB, Jumat (22/12).
Tiba-tiba datang dua orang menaiki sepeda motor. Mereka terlihat berperawakan kekar dengan penutup wajah dan memakai helm, menghampiri Muarah.
Setelah berhenti dan mendekat ke Muarah, pelaku langsung melepaskan dua kali tembakan ke arah tubuh pria berusia 49 tahun tersebut.
Setelah menembak, dua orang itu kabur. Sementara Muarah lantas dilarikan ke rumah sakit terdekat, kemudian dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya.
(frd/bmw)