Pelatih Arsenal Mikel Arteta menutup mata terhadap dua kesalahan fatal yang dilakukan kiper David Raya saat melawan Luton Town pada lanjutan Liga Inggris.
Arsenal harus bersusah payah demi meraih kemenangan secara dramatis 4-3 saat melawat ke markas Luton di Stadion Kenilworth Road, Selasa (5/12).
Arteta mendapat sorotan karena sering merotasi posisi antara Raya dan Aaron Ramsdale di bawah mistar gawang The Gunners musim ini.
Ramsdale mulai kehilangan tempat utama setelah Arteta lebih banyak mempercayakan Raya tampil sebagai starter sejak awal kompetisi.
Media-media Inggris mengkritik keputusan Arteta yang diduga sengaja memilih Raya karena faktor hubungan kedekatan sesama Spanyol.
Saat melawan Luton, Raya melakukan dua kesalahan yang berujung gol. Pertama, Raya salah mengantisipasi pergerakan Elija Adebayo dalam situasi sepak pojok. Raya ‘membiarkan’ Adebayo memotong umpan tendangan penjuru dengan sundulan yang membuat kedudukan jadi 2-2.
Kesalahan Raya berikutnya adalah refleks yang lambat saat mengantisipasi tembakan mendatar Ross Barkley di sisi kiri kotak penalti. Raya gagal menghentikan bola yang lewat di bawahnya.
Selepas pertandingan, Arteta dirundung pertanyaan soal penampilan buruk Raya yang nyaris membuat Arsenal gagal menang lawan tim semenjana.
“Ada banyak pembahasan tentang situasi penjaga gawang saat ini. Apakah pantas untuk mengatakan dua gol terjadi karena diberikan kepada Luton?” tanya jurnalis Amazone Prime Sport dikutip Daily Mail.
Namun, Arteta dengan tegas mengalihkan pertanyaan tersebut dengan tanggapan dingin. “Saya sangat senang dengan performa tim.”
Jurnalis itu kemudian mendesak lagi dan bertanya, “Apakah Anda sudah berbicara dengan David Raya?”
Arteta kemudian kembali menjawab secara diplomatis pertanyaan sang jurnalis.
“Saya berbicara dengan mereka semua. Mereka semua melompat kegirangan. Mereka sangat bahagia. Jadi, saya adalah pelatih yang sangat bahagia hari ini,” ujar Arteta.
Kemenangan ini memang membuat Arsenal kukuh di puncak klasemen Liga Inggris. Namun, kesalahan yang sering dilakukan Raya bisa jadi titik kelemahan tim Meriam London dalam memburu gelar juara Premier League musim ini.
(ptr)
