Jakarta, CNN Indonesia —
Warga Gaza memulai ibadah puasa hari ini, Senin (11/3) di tengah agresi Israel yang tak kunjung mereda. Palestina telah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Senin.
“Wilayah Palestina akan memulai Ramadan pada Senin,” demikian laporan Associated Press.
Warga Palestina menyambut Ramadan kali ini dengan suasana suram dan mencekam karena agresi Israel sejak Oktober 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Gaza, warga bahkan tinggal di bawah tenda plastik dan menghadapi krisis pangan.
“Kami tak melakukan persiapan apa pun untuk menyambut Ramadan, karena kami telah berpuasa selama lima bulan,” kata seorang warga di Gaza, Maha.
Di Ramadan sebelumnya, Maha mendekorasi rumah untuk menyambut bulan suci. Dia juga menyediakan berbagai makanan di dalam kulkas.
Di Kota Tua Yerusalem dan Tepi Barat juga tak ada dekorasi Ramadan yang nampak.
“Kami memutuskan tahun ini bahwa Kota Tua Yerusalem tidak akan didekorasi untuk menghormati darah anak-anak kami, orang tua, dan para martir,” kata tokoh masyarakat di Kota Tua, Ammar Sider, dikutip Reuters.
Israel telah melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.
Imbas agresi mereka, lebih dari 31 ribu orang di Palestina meninggal dunia dan ratusan ribu rumah warga hancur.
Israel juga membatasi bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza sehingga memperburuk krisis di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, Israel juga membatasi akses masuk ke Masjid Al Aqsa selama Ramadan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim langkah itu demi menjaga keamanan.
Pemerintah Israel kerap memberlakukan pembatasan akses ke Masjid Al Aqsa, terutama di hari-hari keagamaan seperti Ramadan.
Pasukan Israel juga tak segan menembaki jemaah yang berada di Masjid Al Aqsa saat Ramadan.
(isa/asr)
