Suara.com – Film horor Pemandi Jenazah akan dirilis pada 22 Februari 2024. Sebelum diputar di bioskop, film besutan Hadrah Daeng Ratu ini baru saja merilis trailer resmi dan bisa dinikmati di YouTube.
Trailer film Pemandi Jenazah berdurasi 1,5 menit dan setiap detiknya menampilkan kengerian. Trailer dibuka dengan Djenar Maesa Ayu (memerankan Siti) dan Aghniny Haque (Lela) yang tengah memandikan jenazah.
Adegan kemudian beralih ketika Lela memandikan jenazah seorang diri. Entah apa yang terjadi, Lela dengan ketakutan membaca doa sambil mengusap wajah mayat yang ia mandikan. Tiba-tiba mayat tersebut membuka matanya dan menarik tangan Lela.
Adegan kemudian berpindah dan menampilkan suasana di perkampungan. Lela berjalan menuju sebuah rumah sambil membawa payung, untuk menjemput ibunya, Siti.
Di rumah tersebut tampak sosok Siti dan karakter yang dimainkan Riafinola Ifani Sari alias Nola. Dari situ diketahui kalau Lela juga rupanya memiliki kelebihan bisa melihat pertanda.
Setelah itu, tiap adegan semakin menampilkan ketakutan dan kengerian. Salah satu misalnya mayat yang seakan terangkat sendiri dari kasur. Juga ketika Lela yang menjadi pemandi jenazah menggantikan ibunya, mengambil benda-benda tak lazim dari sesosok mayat.
Sutradara film Pemandi Jenazah, Hadrah Daeng Ratu mengungkapkan, sengaja menghadirkan suasana yang lebih menyeramkan di final trailer ini.
“Ada banyak cerita yang enggak banyak orang tahu terkait pekerjaan pemandi jenazah. Di film ini kita bisa melihat banyak kejadian seram yang dialami oleh para pemandi jenazah,” ujar Hadrah, dalam keterangan yang resmi.
Sementara bagi Aghniny Haque, trailer Pemandi Jenazah ini tidak hanya memberikan ketakutan bagi penonton. Juga konflik dan segala tantangan menjadi seorang pemandi jenazah.
“Jujur ini adalah trailer yang menegangkan sekali. Ceritanya enggak sekadar menakut-nakuti, tapi di trailer kali ini juga memberikan gambaran kepada penonton tentang konflik dan tema apa yang kita angkat di film ini. Apa saja tantangan Lela seorang pemandi jenazah dalam menghadapi teror-teror yang mencekam di lingkungannya,” tutur Aghniny Haque.
