Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 463 warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat masih memilih untuk mengungsi usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi yang mengguncang pada Kamis (14/12) lalu.
Ratusan warga itu masih memilih mengungsi lantaran khawatir dengan gempa susulan yang masih dirasakan hingga Sabtu (16/12) malam.
“Pengungsian masih ada karena warga tiap malam masih khawatir. Tadi malam saja masih ada gempa susulan magnitudo 2,1”, kata Komandan Kompi TRC BPBD Kabupaten Bogor, Hayat Danki dalam keterangan tertulis, Minggu (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ratusan pengungsi itu, sebanyak 228 orang mengungsi di lokasi pengungsian Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan. Sementara 235 orang lainnya berada di lokasi pengungsian Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Menurut Hayat, biasanya lokasi pengungsian itu hanya aktif pada malam hari saja. Sedangkan pada siang hari, warga biasanya kembali ke rumah untuk beraktivitas.
Selain mendirikan tenda pengungsian, kata Hayat, BPBD Kabupaten Bogor bersama dengan pihak terkait dan relawan juga membuka dapur umum untuk warga terdampak.
Setidaknya dua titik dapur umum antara lain di kecamatan Pamijahan dikelola oleh Dinas Sosial Kabupaten Bogor, serta dapur umum di Kecamatan Leuwiliang dikelola mandiri oleh masyarakat.
Kemudian, BPBD Kabupaten Bogor juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melalui Puskesmas setempat bersiaga di lokasi pengungsian jika ada warga yang membutuhkan bantuan kesehatan.
“Hingga hari ini cuaca di wilayah pengungsian terpantau cerah, jadi kondisi di tenda masih aman untuk para pengungsi, belum ada keluhan kesehatan dari warga”, ucap Hayat.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, kerugian materiil dampak gempa Sukabumi hingga Minggu (17/12) pukul 11.00 WIB, antara lain 18 unit rumah rusak berat, 114 unit rumah rusak sedang, 444 unit rumah rusak ringan, 7 unit mushola dan 1 unit sekolah TK terdampak.
Sementara itu, di Kabupaten Sukabumi sebanyak 829 jiwa terdampak, 22 di antaranya dibantu BPBD Kabupaten Sukabumi mengungsi ke rumah kerabat. Lalu, kerugian materiil tercatat 30 unit rumah rusak berat, 74 unit rumah rusak sedang, 435 unit rumah rusak ringan, dan 1 unit tempat ibadah terdampak.
Atas kejadian gempa bumi Sukabumi ini, Bupati Bogor menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi, Tanah Longsor dan Angin Kencang dengan Nomor 300.2/32/Kep-TD/BPBD selama 16 hari TMT 12 Desember – 27 Desember 2023.
(dis/sfr)