Bisnis.com, BATAM — Bandara Hang Nadim Batam berupaya memperluas jangkauan konektivitasnya ke mancanegara. Setelah membuka rute ke Korea Selatan, pengelola bandara PT Bandara Internasional Batam (BIB) juga melakukan promosi secara kultural lewat acara K-Pop Dance Cover Competition.
Rencana ini menjadi bagian dari strategi PT BIB dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kepulauan Riau (Kepri).
Direktur Utama PT BIB Annang Setia Budhi mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah maskapai asing, termasuk dari Korea Selatan, untuk memperluas jaringan penerbangan internasional dari Batam.
“Batam memiliki potensi besar sebagai hub penerbangan dan pariwisata. Dengan meningkatnya minat wisatawan mancanegara, terutama dari Korea Selatan, kami melihat peluang untuk memperluas jangkauan ke luar negeri,” ujarnya di Bandara Hang Nadim, Kamis (6/11/2025).
Langkah ini sejalan dengan rencana pengembangan kawasan Bandara Hang Nadim yang kini telah dikelola secara profesional oleh PT BIB, yang berasal dari konsorsium antara Incheon International Airport Corporation (IIAC), PT Angkasa Pura I (InJourney Airports), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).
“Kerja sama kami dengan Incheon Airport tidak hanya di bidang operasional, tetapi juga pengembangan destinasi dan promosi budaya. Ini langkah nyata dalam memperkuat hubungan ekonomi dan pariwisata antara Indonesia dan Korea,” tambah Annang.
Sebagai bagian dari promosi budaya dan pariwisata lintas negara tersebut, PT BIB bersama Incheon Airport dan InJourney Airports baru-baru ini menggelar K-Pop Dance Cover Competition #DanceYourWayToKorea di terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim.
Suasana bandara pun berubah meriah ketika musik K-Pop menggema dan para penari muda Batam menunjukkan bakat mereka di hadapan para penumpang. Sebanyak 16 grup mengikuti kompetisi ini, dengan dua tim terbaik yakni 8:8ours dan Millie’s keluar sebagai juara pertama dan kedua.
“Ajang ini bukan sekadar hiburan, tapi simbol dari hubungan budaya antara Batam dan Incheon. Kami ingin menjadikan bandara ini bukan hanya tempat transit, tapi juga ruang ekspresi kreatif bagi generasi muda,” ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan misi PT BIB untuk menghidupkan ekosistem pariwisata kreatif dan memperkuat citra Batam sebagai kota wisata modern yang terhubung secara global.
“Kami ingin Bandara Hang Nadim menjadi wajah baru Batam — bukan hanya sebagai infrastruktur transportasi, tetapi juga pusat promosi wisata dan kegiatan ekonomi kreatif,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Hang Nadim diproyeksikan akan menjadi salah satu bandara tersibuk di wilayah barat Indonesia, sekaligus titik penting konektivitas udara menuju berbagai negara Asia, termasuk Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia.