Sleman, CNN Indonesia —
Dua buah mural Jolly Roger anime ‘One Piece‘ di Padukuhan Temulawak, Triharjo, Sleman, DIY dihapus berdasarkan kesepakatan pemuda dan pengurus lingkungan setempat bersama aparat TNI-Polri, Kamis (7/8) sore.
Dua mural itu berlokasi di Jalan Temulawak pada padukuhan tersebut. Masing-masing mural dilukis di tembok rumah dan pagar warga.
Berdasarkan pantauan, mural dihapus oleh sejumlah pemuda setempat dengan cara ditindih menggunakan cat putih. Dua anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas memantau prosesnya hingga selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babinsa Triharjo, Serma Hadi Suroso mengatakan, penghapusan mural ini berdasarkan hasil koordinasi antara pihaknya bersama lurah dan dukuh setempat, serta pemilik rumah yang temboknya dilukis lambang bajak laut kru Topi Jerami itu.
Koordinasi, menurut Hadi, dimaksudkan untuk memberikan edukasi terhadap lambang Bendera Merah Putih. Dia mengklaim ini semua adalah instruksi pimpinan.
“Kita sebagai Babinsa dan Babhinkamtibmas sangat mengapresiasi untuk menghilangkan gambar tersebut karena (mural) berlandaskan Bendera Merah Putih, yang enggak kami suka itu,” kata Hadi di lokasi, Rabu.
“Terutama yang menyangkut dengan bendera lambang negara enggak bisa diubah-ubah, yang jelas itu merugikan negara, karena merebut Merah Putih mengorbankan nyawa tidak semudah gambar itu,” sambungnya.
Bagi Hadi, mural One Piece yang menindih atau berlatar belakang warna merah putih jelas-jelas telah melecehkan lambang negara.
“Yang jelas kami sudah konfirmasi sama pak dukuh, pak lurah, sama tokoh masyarakat, pemuda, untuk bersama-sama untuk menghilangkan gambar tersebut,” tegasnya.
Hardi Wiyanto, Dukuh Temulawak membenarkan jika penghapusan ini berdasarkan hasil koordinasi bersama siang tadi. Dirinya juga terpantau ikut menghapus si Jolly Roger.
Hardi juga mengaku akan mengedukasi pemilik rumah supaya kejadian ini tak kembali terulang.
“Nanti akan kita sehubungan yang viral ini akan kami beri pengertian ke anaknya, gitu aja, untuk nanti kita netralisir aja,” ucapnya.
Alex, salah seorang pemuda mengaku ia bersama sejumlah rekan-rekannya melukis kedua mural One Piece itu pada Rabu (6/8) malam.
Hanya saja, Alex mengklaim gambar mural ini tak ada sangkut pautnya dengan fenomena sosial pengibaran bendera One Piece yang muncul sepekan belakangan.
Klaimnya, mural ini adalah lambang dari komunitas suporter klub sepak bola yang ia bersama rekan-rekannya dukung.
“Ya kalau kecewa, ya. Tapi, mau gimana lagi,” kata Alex.
(kum/isn)
