Jakarta, CNN Indonesia —
Gregoria Mariska Tunjung menantang dirinya sendiri berada di level elite badminton usai menang pada babak 16 besar All England 2025.
Dalam duel di Utilita Arena Birmingham, melawan wakil Kanada Michelle Li, Rabu (13/3), Gregoria unggul dua set langsung 21-18, 21-17, meski sering kehilangan poin karena kesalahan sendiri.
“Jujur hari ini bermainnya belum sesuai yang saya inginkan, masih banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu, tapi bersyukur bisa lewat,” kata Gregoria seusai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Baik di gim pertama dan gim kedua saya sebenarnya tahu hilang poinnya kenapa, kebanyakan dari kesalahan sendiri jadi saat tertinggal di pikiran jangan terlalu banyak.”
Menurut tunggal putri Indonesia berperingkat kelima BWF ini, ia sering terburu-buru. Karena itu salah satu evaluasi yang ia dapat dari laga kali ini adalah tampil lebih tenang.
“Selain itu, mencoba lebih tenang, lebih tahan di rel-reli dan tidak terburu-buru. Tegang pasti ada karena ini pertandingan pertama, saya juga punya ekspektasi sendiri.”
“Semoga besok saya bisa lebih menguasai diri supaya bisa lebih tenang terutama saat posisi sulit atau tertekan,” kata dara yang baru melepas masa lajang tersebut.
Gregoria pun menyadari bahwa tantangan yang akan ia hadapi selama di All England 2025 tidak akan mudah. Berada di peringkat besar membuatnya lebih tertantang semakin baik.
“Tahun ini akan menjadi tantangan tersendiri. Saya memulai dari peringkat lima, peringkat tertinggi di karir saya. Pasti akan banyak bertemu pemain-pemain baru yang sangat bagus.”
“Baru naik level selain dengan pemain-pemain top yang belum banyak berubah. Saya ingin menantang untuk terus ada di posisi ini,” ucap Gregoria memprediksi perjuangannya.
(jal/abs)
