Jakarta, CNN Indonesia —
Erik Ten Hag tak takut dipecat dari kursi pelatih setelah Manchester United dipermalukan Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris, Minggu (29/9).
Tampil di depan publik sendiri, Red Devils dipaksa menelan kekalahan 0-3 saat menjamu Tottenham di Stadion Old Trafford.
Selepas pertandingan, Ten Hag diberondong pertanyaan soal masa depannya sebagai pelatih Man Utd. Maklum, isu pemecatan pria asal Belanda itu sudah sering terdengar sejak musim lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, jabatan Ten Hag tak terusik. Mantan juru taktik Ajax tersebut tetap dipercaya jadi nakhoda Setan Merah sampai detik ini.
Ten Hag menegaskan tak takut dipecat petinggi MU lantaran punya komitmen yang tinggi terhadap klub.
“Saya tidak memikirkan masalah tersebut,” kata Ten Hag menjawab dugaan pemecatan dirinya dari kursi pelatih sebagaimana dikutip Guardian.
“Kami semua membuat keputusan di musim panas untuk tetap bersama, sebagai pemilik, kelompok pimpinan grup,” kata Ten Hag.
Peracik strategi berkepala plontos tersebut menjelaskan, perubahan yang dilakukan membutuhkan waktu dan aktivitas di bursa transfer. Keterlambatan transfer pemain seperti Manuel Ugarte juga bisa jadi pemicu keterpurukan MU.
“Kami juga harus melakukan beberapa pembenahan dalam organisasi [yang menyeluruh]. Kami juga masih mendapati beberapa pemain yang cedera dan membutuhkan waktu.”
“Kami semua berada di satu halaman atau perahu yang sama, para pemilik, staf, dan juga para pemain. Saya tidak khawatir tentang hal tersebut,” ujar Ten Hag menambahkan.
Kekalahan telak di depan publik Old Traffor sangat merugikan MU. Saat ini mereka terpuruk di posisi ke-12 klasemen Premier League dengan koleksi tujuh poin.
(jun/nva)
