Jakarta, CNN Indonesia —
Produsen obat asal Denmark, Bavarian Nordic mengatakan telah menandatangani kontrak untuk memasok 440.000 dosis vaksin mpox atau cacar monyet ke “negara Eropa yang dirahasiakan”.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu menyatakan penyebaran cepat jenis mpox baru yang lebih berbahaya Clade 1b, merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Bavarian Nordic mengatakan pesanan tersebut telah diantisipasi dan dimasukkan dalam proyeksi perusahaan untuk tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Perintah terbaru ini direncanakan sebagai bagian dari pedoman awal kami untuk tahun ini, dan dengan demikian, tidak akan berdampak pada sisa kapasitas yang tersedia untuk mendukung pemerintah dan organisasi dalam mengatasi Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Kepedulian Internasional yang diumumkan WHO saat ini untuk mpox,” Paul Chaplin, CEO Bavarian Nordic, mengatakan dalam sebuah pernyataan mengutip AFP, Rabu (21/8).
Pembuat vaksin tersebut mengatakan pekan lalu mereka siap memasok hingga 10 juta dosis vaksinnya yang menargetkan mpox pada akhir 2025.
WHO telah menyerukan peningkatan besar dalam produksi vaksin. Selain itu, kampanye vaksinasi harus menjadi prioritas utama bagi negara-negara yang terkena dampak.
Pekan lalu, badan kesehatan Uni Afrika mengatakan sekitar 200.000 vaksin akan disebarkan di seluruh Afrika, berkat perjanjian dengan UE dan produsen obat Denmark, yang vaksinnya disetujui pada 2019.
Prancis minggu ini mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan 100.000 dosis vaksin mpox ke negara-negara yang terkena dampak darurat.
Sementara Amerika Serikat mengatakan akan menyumbangkan 50.000 dosis vaksin mpox ke Republik Demokratik Kongo, yang telah melaporkan lebih dari 16.000 kasus dan 500 kematian pada tahun ini.
Pada 15 Agustus lalu Swedia melaporkan kasus Clade 1b pertama yang dikonfirmasi di luar Afrika.
(pua/pua)
