Surabaya, CNN Indonesia —
Eks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa buka suara ihwal peluangnya berhadapan dengan Kiai Marzuki Mustamar di Pilkada Jatim 2024.
Khofifah mengatakan akan terus mencermati dinamika politik yang terjadi ke depan.
Namun, ia menyatakan berkawan baik dengan Kiai Marzuki dan akan senantiasa bersinergi dalam membangun Jatim ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pada dasarnya kami berkawan dan bersinergi dalam proses membangun Jawa Timur dan kita lihat saja nanti perjalanan berikutnya,” kata Khofifah di Jakarta, Jumat (17/5).
Khofifah sejauh ini telah mengantongi surat rekomendasi dari Golkar dan Demokrat. Kedua partai itu sepakat mengusung Khofifah dan Emil di Pilgub Jatim.
Sementara itu, Kiai Marzuki masuk dalam radar PKB untuk diusung di Pilgub Jatim 2024 nanti. Emil Dardak sendiri mengaku komunikasinya bersama Khofifah dengan PKB berjalan baik.
DPW PKB Jatim membuka peluang lebar untuk mengusung Eks Ketua PWNU Jatim tersebut nanti.
“Dengan hasil survei itu ada peluang besar untuk Kiai Marzuki [diusung PKB] ya,” kata Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah.
Ia mengatakan itu dalam merespons hasil survei yang dirilis Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) soal elektabilitas tokoh-tokoh di bursa Pilgub Jatim 2024. Elektabilitas Marzuki menyentuh 23,7 persen.
Wakil Ketua DPRD Jatim ini juga menyebut elektabilitas Kiai Marzuki yang berada di posisi dua setelah Khofifah Indar Parawansa itu jadi modal awal yang menjanjikan.
Padahal, kata dia, selama ini Kiai Marzuki bukan sosok politikus, tidak pernah berkoar mencalonkan diri, tidak pernah kampanye, dan bahkan lebih fokus membesarkan pesantren.
(frd/sfr)
