Tuesday, March 18, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisBank Sentral India Dorong Lembaga Keuangan Pakai AI, Tekan Angka Keluhan

Bank Sentral India Dorong Lembaga Keuangan Pakai AI, Tekan Angka Keluhan



Bisnis.com, JAKARTA — Bank Sentral India menyatakan bahwa entitas yang diatur oleh bank sentral dapat memanfaatkan kontrol internal berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menangani keluhan konsumen terkait penjualan yang menyesatkan dan praktik agresif.

Gubernur Bank Sentral Sanjay Malhotra mengatakan sembilan puluh lima bank komersial di India menerima lebih dari 10 juta keluhan pelanggan pada tahun finansial 2023-2024.

Jumlah ini dapat ditekan dengan meningkatkan pelayan lewat AI, agar keluhan yang disampaikan dapat dengan cepat direspons.

“Dengan basis pelanggan yang berkembang pesat dan rangkaian produk yang makin luas, jumlah ini mungkin akan bertambah jika kita tidak segera bertindak,” kata Malhotra, dikutip dari CNA, Selasa (18/3/2025).

BACA JUGA:   Kembali Bermusik dengan Nama BAALE, Iqbaal Ramadhan: Tidak Mau Terbebani Ekspektasi

Malhotra mengatakan lembaga keuangan dapat menggunakan AI untuk menganalisis volume data yang besar guna mendeteksi lonjakan masalah seperti kegagalan ATM atau tagihan yang keliru, serta menerima peringatan dini.

Laporan perusahaan teknologi, Glair, menyebut teknologi berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bisa dimanfaatkan sebagai perantara debt collection (DC) untuk menagih utang.

CEO Glair William Lim mengatakan bahwa penerapan AI sudah banyak digunakan di berbagai bidang, mulai dari dukungan pelanggan (customer support), rekrutmen (recruitment), pelatihan (training), hingga debt collector.

William menuturkan bahwa penggunaan AI bisa menangani customer support hingga 90% selama 24/7. Selain itu, AI juga digunakan untuk recruitment (rekrutmen), yakni wawancarai dan evaluasi kandidat dengan agen suara bertenaga Al.

BACA JUGA:   Menkes Beri Penjelasan soal Pembiayaan Starlink untuk 10.000 Puskesmas

Di samping itu, William menambahkan pemanfaatan AI juga bisa digunakan dalam hal training melalui peran agen AI.

“Bahkan untuk sekarang debt collector juga bisa digantikan AI karena bisa menghubungi pelanggan atau nasabah secara langsung,” kata William

Dia menjelaskan bahwa agen AI merupakan sebuah sistem yang dapat menggunakan LLM (Model Bahasa Besar) untuk bernalar melalui masalah, membuat rencana untuk menyelesaikan masalah, dan melaksanakan rencana dengan bantuan seperangkat alat.

Dengan kata lain, agen AI merupakan sistem dengan kemampuan penalaran yang kompleks, memori, dan sarana untuk melaksanakan tugas. Dengan kelebihan tersebut, AI dapat berperan sebagai debt collector yang lebih humanis.

BACA JUGA:   Top 3 Sports: Martinez Diejek Idiot, Media Korea Puji Megawati

“Agen akan secara otomatis mengajukan pertanyaan yang berbeda kepada pelanggan, mencari informasi dalam dokumen internal, dan merespons dengan solusi,” terangnya.



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER