Friday, May 23, 2025
Google search engine
HomeInternasionalKabinet Israel Setuju Gencatan Senjata usai Debat Berjam-jam

Kabinet Israel Setuju Gencatan Senjata usai Debat Berjam-jam




Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah Israel akhirnya menyetujui gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera dalam rapat pada Jumat (17/1) malam waktu setempat.

Kantor Perdana Menteri Israel dalam rilis resmi menyatakan kabinet menteri yang berisi 33 orang menyetujui gencatan senjata usai debat berjam-jam, demikian dikutip CNN.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan tersebut menandakan kesepakatan gencatan senjata bisa mulai berlaku besok, Minggu (19/1).

Gencatan senjata terbagi dalam tiga fase. Di fase pertama, kesepakatan ini berlangsung selama 43 hari.

BACA JUGA:   Arena Game Zone Terbakar Hebat di Gujarat, 24 Orang Tewas

Fase pertama mencakup pembebasan sandera perempuan, anak-anak, dan lansia, serta penghentian serangan hingga masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan.

Fase kedua, bertujuan mengakhiri perang, termasuk pula pembebasan sandera pria oleh Hamas sebagai ganti atas dibebaskannya sejumlah tahanan Palestina dari penjara Israel.

Fase ketiga, pemulangan jenazah maupun sisa-sisa tubuh sandera serta implementasi rencana rekonstruksi Gaza.

Sebelum keputusan kabinet penuh Israel muncul, kabinet dewan keamanan terlebih dahulu menggelar rapat dan menyetujui gencatan senjata ini.

“Setelah menimbang semua aspek politik, keamanan, dan kemanusiaan; dan pemahaman bahwa kesepakatan yang diusulkan mendukung tercapainya tujuan perang,” demikian keterangan kabinet keamanan, dikutip dari CNN.

Rapat kabinet digelar setelah kantor PM Israel mengonfirmasi tim negosiasi mereka dan Hamas sepakat gencatan senjata di Doha, Qatar.

BACA JUGA:   Jepang Buka Dialog dengan China, Bahas Limbah Nuklir Fukushima

Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Imbas operasi mereka, lebih dari 46.000 orang meninggal dan jutaan orang terpaksa menjadi pengungsi.

(isa/end)







Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER