Jakarta, CNN Indonesia —
Setidaknya 11 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah tenda di Rafah, Gaza, Sabtu (2/3).
Demikian dilaporkan Kementerian Kesehatan di Gaza, seperti dikutip dari Reuters.
Kemenkes Gaza juga melaporkan setidaknya ada 50 orang lainnya terluka dalam serangan ke tenda yang berada di dekat sebuah rumah sakit di area El Al-Sultan, Rafah. Dalam serangan itu ada. satu petugas medis di rumah sakit tewas.
“Serangan menghantam sebuah tenda, yang jadi tempat pengungsian orang, secara langsung, pecahan mortir masuk ke dalam rumah sakit empat saya dan teman-teman duduk. Kami selamat karena keajaiban,” kata seorang saksi mata kepada Reuters melalui telepon dari daerah tersebut, yang menolak disebutkan namanya.
Sementara itu, militer Israel mengatakan serangannya yang lain ke Khan Younis, Gaza, menewaskan delapan militan. Dan, ada tiga militan lagi tewas di Rimai.
Tiga orang yang tengah mencari makanan di lahan petanian di utara Gaza, Beit Hanoun, tewas oleh serangan Israel pada Sabtu ini.
Kemudian Kemenkes Gaza mengatakan setidaknya 13 anak telah meninggal di rumah sakit Kamal Adwan, Gaza utara, dalam tiga hari terakhir karena dehidrasi dan malnutrisi.
Gencatan senjata
Sementara itu tekanan internasional untuk gencatan senjata semakin besar.
Perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas rencananya akan dilakukan kembali dengan mediator adalah Mesir dan Qatar.
Dua petinggi keamanan Mesir mengatakan delegasi Hamas dan Israel akan tiba di Kairo pada Minggu (3/3) ini untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata.
Lebih dari sejuta warga Palestina mengungsi ke area Rafahkarena serangan tak henti Israel ke Jalur Gaza. Dalam serangan selama berbulan-bulan itu lebih dari 30 ribu orang di Gaza telah tewas.
Israel memborbardir dan menerjunkan pasukan ke Gaza sejak Oktober tahun lalu.
(Reuters/kid)