Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden RI Prabowo Subianto mengajak sejumlah negara untuk membuka rumah sakit hingga universitas di Indonesia. Ia juga mengajak pihak swasta untuk mulai berinvestasi di Indonesia.
Ajakan itu Prabowo sampaikan saat berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Peru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami membuka sektor pendidikan kami. Kami mengundang universitas asing untuk membuka kampus,” kata Prabowo dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/11).
“Kami mengundang rumah sakit asing untuk membuka cabang di Indonesia,” imbuhnya.
Prabowo mengatakan dirinya bertekad untuk serius dalam memperhatikan perusahaan dan bisnis swasta. Ia menyebut sebelum masuk ke pemerintahan, ia juga merupakan seorang pengusaha. Sehingga Prabowo mengklaim telah memahami kondisi kedua belah pihak.
Prabowo pun menilai perusahaan swasta tentunya menginginkan iklim ekonomi, politik, stabilitas, keamanan di Indonesia yang baik. Oleh sebab itu, ia mengaku telah berupaya memperbaiki hal itu, salah satunya perihal pemberian insentif yang menguntungkan.
“Dan inilah yang sedang kami tangani. Kami telah meliberalisasi hukum kami,” kata dia.
Lebih lanjut, Prabowo juga meyakinkan bahwa Indonesia sudah menciptakan beberapa kawasan ekonomi khusus (KEK). Indonesia menurutnya juga akan memperkuat penggunaan teknologi canggih dan modern, terutama sebagai penyokong ekonomi tradisional.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung misi hilirisasi yang terus digenjot. Ia menyebut Indonesia memiliki potensi dan kekayaan alam yang melimpah baik di darat dan laut. Sehingga pemerintah berniat mengembangkan SDA secara mandiri.
“Kami memiliki 26 komoditas yang kami bertekad untuk memiliki industri pengolahan. Kami menghitung bahwa kami membutuhkan investasi sekitar $600 miliar dan kami mengundang pasar asing, banyak perusahaan, untuk mengambil bagian dalam hal ini,” ujar Prabowo.
(khr/dna)