TEMPO.CO, Jakarta – Sean ‘Diddy’ Combs kembali menghadapi tuntutan hukum terkait pelecehan seksual dan pemerkosaan. Kali ini, seorang perempuan bernama Ashley Parham menuduh produser musik tersebut memperkosanya setelah ia melontarkan komentar yang menuduh Diddy terlibat dengan pembunuhan rapper Tupac Shakur.
Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS di California Utara, Ashley menyatakan insiden tersebut terjadi pada 23 Maret 2018 di sebuah apartemen di Orinda, California. Ia mengklaim saat itu diundang ke rumah pria bernama Pearce, salah satu terdakwa dalam kasus ini, untuk membantunya membuka obat kanker. Namun, saat tiba di sana, Diddy telah menunggu untuk melakukan balas dendam.
Kronologi Kekerasan Seksual dan Ancaman oleh Sean ‘Diddy’ Combs
Gugatan tersebut menyebutkan, Ashley menuduh bahwa Diddy dengan kejam memperkosanya menggunakan remote televisi. “Diddy, saat memperkosa Ashley dengan remote, mengatakan bahwa hidup Ashley ada di tangannya,” ungkap gugatan tersebut.
Setelah kekerasan itu, Diddy disebutkan memberikan narkoba dalam dosis besar, yang menurut Ashley hampir membunuhnya. Ia mengklaim, setelah berusaha kabur, Diddy mengejarnya dan menawarkan uang untuk menutupi perbuatannya. Namun, ketika Ashley menolak dan mengancam akan melaporkan ke polisi, Diddy justru mengancam Ashley dan keluarganya.
Dalam insiden tersebut, Ashley mengungkapkan bahwa Diddy mengaku terlibat dalam pembunuhan Tupac Shakur. Namun, salah satu pria yang berada di tempat kejadian tidak terima dengan pernyataan itu, hingga terjadi perkelahian yang melibatkan senjata api.
Langkah Hukum dan Tanggapan Diddy
Gugatan ini adalah yang terbaru dari serangkaian tuduhan terhadap pelantun ‘Bad Boy dor Life’ itu. Ashley melaporkan pemerkosaan ini ke kantor sheriff Contra Costa, tapi menurutnya, laporan itu tidak ditanggapi serius. Menurut gugatan, ia merasa sulit mendapatkan keadilan karena melibatkan sosok ternama seperti Diddy.
Iklan
Hingga berita ini ditulis, pihak Diddy menolak memberikan komentar terkait tuntutan tersebut. Namun, pengacaranya telah menyatakan bahwa tuduhan ini adalah bagian dari laporan palsu yang merusak reputasi Diddy.
Diddy sebelumnya telah menghadiri sidang pada 10 Oktober, kemudian persidangan lanjutan dijadwalkan pada 5 Mei 2025. Ia didakwa atas tuduhan pemerkosaan, pelecehan, kekerasan seksual, hingga perdagangan manusia dan ancaman kekerasan.
DAILY MAIL | PEOPLE
Pilihan Editor: Sean ‘Diddy’ Combs Hadapi Tuduhan Baru Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan 6 Korban