Monday, March 31, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisMenlu Retno Pimpin RI Ajukan Diri jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Menlu Retno Pimpin RI Ajukan Diri jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB



Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia kembali mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2029-2030.

Hal itu diumumkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pidato terakhirnya dalam Sesi Debat Umum Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Sabtu (28/9/2024) waktu setempat.

“Pencalonan [RI jadi anggota tidak tetap DK PBB] ini mencerminkan komitmen mendalam kami untuk berkontribusi atas perdamaian dan keamanan dunia,” kata Retno dilansir dari Antara, Minggu (29/9/2024). 

Sebagai informasi, Indonesia telah empat kali terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan, pertama pada 1973-1974, kemudian 1995-1996, 2007-2008, dan terakhir 2019-2020.

BACA JUGA:   BP Batam Dukung Penuh Pengembangan Investasi Sektor Inovasi Teknologi di Indonesia - insightkepri.com

Menlu Retno menjelaskan bahwa kepemimpinan global tidak diwariskan dan tidak muncul begitu saja atau “tidak jatuh dari langit”. 

Dia menilai kepemimpinan itu harus dicapai melalui upaya bersama secara kolektif. Dan, upaya tersebut sejalan dengan intisari kebijakan luar negeri Indonesia, yakni perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan.

Menurutnya, Indonesia sering mengkritisi kepemimpinan Dewan Keamanan saat ini, mengingat banyak isu global yang gagal diselesaikan. Sebut saja isu besar serangan Israel ke Palestina. Sebelumnya dalam forum berbeda, Retno mempertanyakan soal kepemimpinan Dewan Keamanan untuk mencipta perdamaian.

“Reformasi Dewan Keamanan menjadi hal yang amat perlu demi menjamin adanya kepemimpinan untuk perdamaian,” ujar Retno.

BACA JUGA:   Roy Suryo Dilaporkan Soal Hoax Terhadap Gibran Rakabuming, Ini Kata Bareskrim

Dua cara yang harus dilakukan dalam reformasi ini: mekanisme pengambilan keputusan yang lebih demokratis dan menampung lebih banyak suara dari masyarakat dunia—bukan hanya segelintir negara.



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER