Jakarta, CNN Indonesia —
Timnas Voli Pantai Putra Indonesia, Bintang Akbar/Sofyan Rachman harus menempuh jalan terjal dan butuh dukungan besar untuk meraih tiket ke Olimpiade 2024.
Saat ini Bintang/Sofyan sedang melakukan pemusatan latihan di Solo setelah pulang dari Wuhan, China. Pasangan ini baru meraih gelar juara Volleyball World Beach Pro Tour 2024.
Sebagai pasangan muda, Bintang masih 23 tahun dan Sofyan 19 tahun, pengalaman bertanding mereka masih minim. Bahkan keduanya baru mulai dipasangkan pada awal Februari 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persiapan untuk meraih tiket Olimpiade 2024 juga terbilang minim. Bintang/Sofyan hanya tampil dalam empat kejuaraan internasional. Tak dinyana kejuaraan keempat berbuah gelar juara.
Gelar juara Volleyball World Beach Pro Tour 2024 ini menjadi modal. Sukses ini membuah kepercayaan diri Bintang/Sofyan terkatrol. Mereka jadi yakin bisa lolos ke Olimpiade.
Untuk lolos ke Olimpiade hanya tersisa satu jalur, yakni tampil di AVC Beach Volleyball Continental Cup 2024 di Ningbo, China pada 21-23 Juni. Mereka akan berangkat ke China pada 17 Juni.
Ada delapan tim yang ambil bagian, yakni Iran, China, Australia, Selandia Baru, dan Qatar. Satu tim lainnya diperebutkan Hong Kong, India, Oman, Thailand, dan Vanuatu.
Andy Ardiansyah, pelatih Timnas Voli Pantai Putra Indonesia, percaya diri bisa lolos ke Olimpiade. Menurutnya Bintang/Sofyan butuh dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia.
“Dari hasil kemarin [juara di China] insyaAllah kita bisa [lolos ke Olimpiade]. Saya fokus di tim sambil mengembalikan kondisi setelah pulang dari China, sama serangan antisipasi blok tinggi.”
“Senjata utama kita itu di servis. Kita sudah lihat rekaman pertandingan, kita banyak poin di servis. Karena servis ini lawan juga tidak bisa menyerang dengan maksimal,” ujar Andy.
Bintang mengakui soliditasnya dengan Sofyan belum sempurna. Namun chemistry sudah ketemu. Kini Bintang mencoba menggali lebih dalam kelebihan Sofyan agar performa semakin menajam.
“Kalau kesulitannya itu kaya mendapatkan kesesuaian karakter mainnya gimana. Kondisinya seperti apa, chemistry juga. Paling susah chemistry. Kalau sudah dapat gampang,” kata Bintang.
Adapun Sofyan mengaku tak terbeban dengan target lolos ke Olimpiade 2024. Sebaliknya status juara dunia setelah mengalahkan Brasil membuatnya semakin termotivasi untuk berlatih keras.
“Sekarang lebih percaya diri sih, karena juara kita mampu lawan musuh-musuh kuat. Sudah tidak grogi lagi. Kita mikir main baik, menang, menang, menang, target pasti lolos,” ucap Sofyan.
(abs/jal)