Thursday, March 13, 2025
Google search engine
HomeInternasionalSiapa 7 Relawan WCK yang Meninggal Akibat Serangan Biadab Israel?

Siapa 7 Relawan WCK yang Meninggal Akibat Serangan Biadab Israel?



Jakarta, CNN Indonesia

Sedikitnya tujuh relawan World Central Kitchen (WCK) terbunuh dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza Palestina, Senin (1/4) lalu.

Para relawan itu berasal dari sejumlah negara, mulai dari Australia, Inggris, Polandia, Palestina, hingga Amerika Serikat.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese marah dan menyatakan tak terima dengan apapun alasan Israel melancarkan serangan tersebut. Presiden AS Joe Biden juga murka dan mendesak Israel bertanggung jawab atas serangan itu.

Israel sementara itu menyatakan pihaknya telah keliru membunuh para relawan dan berjanji bakal menggelar penyelidikan menyeluruh.

BACA JUGA:   10 Balon Mata-mata China Muncul Dekat Wilayah Taiwan dalam 24 Jam

World Central Kitchen merupakan organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. WCK biasa memberikan bantuan makanan bagi orang-orang di wilayah konflik maupun bencana besar.

Siapa saja 7 relawan WCK?

Saifeddin Issam Ayad Abutaha (Palestina)

Abutaha merupakan relawan pria asal Palestina berusia 25 tahun.

Jenazahnya dimakamkan di kampung halamannya, Rafah, pada Selasa (2/4), dan dihadiri oleh ratusan orang.

Menurut sahabatnya, Hassan, Abutaha sangat senang bekerja di organisasi yang memberikan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi. Kabar kematiannya pun membuat hancur Hassan dan orang-orang terkasihnya.

“Kamu telah menyakiti kami dengan kepergianmu. Kami tidak akan melupakanmu,” kata Hassan kepada BBC News, seperti dikutip Reuters.

Lalzawmi Frankcom (Australia)

Frankcom merupakan relawan perempuan 43 tahun asal Australia yang dikenal dengan sapaan Zomi.

BACA JUGA:   Apakah Ada THR Lebaran di Malaysia?

Zomi bergabung dengan WCK setelah dia menyudahi kariernya di Commonwealth Bank.

Berbagai unggahan media sosial menunjukkan Zomi aktif di mancanegara seperti Pakistan dan Bangladesh kala banjir menerjang 2022 lalu. Dia juga terlihat dalam konvoi sepeda motor yang mengirimkan bantuan ke dataran tinggi Haiti setahun sebelumnya.

“Baginya, itu adalah pekerjaan yang sempurna. Dia harus menyajikan makanan hangat kepada orang-orang yang mungkin mengalami titik terendah dalam hidup mereka,” kata temannya, Bryan Weaver, kepada Reuters.

Damian Sobol (Polandia)

Damian Sobol merupakan warga asal Polandia yang tinggal di Kota Przemysl, tenggara Polandia.

Pria berusia 35 tahun itu sempat terekam dalam video beberapa bulan sebelum kematiannya, saat merinci pasokan bantuan untuk Gaza di antaranya sistem air, peralatan dapur, dan makanan.

BACA JUGA:   VIDEO: Israel Larang Ambulans Masuk Kamp Pengungsian di Tepi Barat

“Ini semua hal yang dibutuhkan untuk membuat dapur dan memberi makan orang-orang yang membutuhkan,” kata dia.

Bersambung ke halaman berikutnya…






Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER