Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (MFAT) Selandia Baru mengonfirmasi pilot asal negara ini, Glen Conning, tewas dibunuh di Papua.
“Telah dipastikan bahwa pilot helikopter Selandia Baru, Glen Conning, telah tewas di daerah terpencil di Papua, Indonesia,” kata jubir MFAT kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jubir itu menjelaskan pejabat konsulat Selandia Baru dan Kepolisian Selandia Baru sedang menghubungi keluarga Conning.
Selandia Baru, lanjut dia, juga siap memberi bantuan.
“Kami menyampaikan simpati kami kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang terkasih Conning,” ujar jubir itu.
Selandia Baru juga sedang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar mereka di Jakarta untuk memahami lebih lanjut soal keadaan seputar kematian Conning.
Sebelumnya, Kepala Operasi (Kaops) Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani membeberkan kematian Glen Conning.
“Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter PT Intan Angkasa Air Service,” kata dia dalam rilis resmi.
Faizal juga menyebut KKB membakar helikopter berjenis IWN MD.500 ER PK di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah, sekitar pukul 10.00 WIT.
Distrik Alama merupakan wilayah yang terisolir di Papua.
Helikopter itu mengangkut dua orang dewasa, satu bayi, dan satu anak.
Sementara itu, Satgas Humas Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi D, penumpang dihadang KKB usai mendarat.
Bayu menyebut anggota KKB yang berada di lokasi menodongkan senjata api. Dia juga menggiring pilot dan penumpang ke area lapang sekitar lokasi pendaratan.
“Setelah itu KKB langsung melakukan pembunuhan terhadap pilot. Jenazah Pilot dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter,” ungkap Bayu.
Sementara itu, penumpang yang merupakan warga setempat selamat.
Pemerintah Selandia Baru juga saat ini terus mengupayakan pembebasan warga negaranya pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang masih disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sejak Februari 2023.
(isa/bac)