Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) disebut menjadikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza sebagai markas militer.
Sementara itu dalam beberapa hari terakhir, Israel juga mengaku telah menyusup ke terowongan di Gaza namun gagal menangkap bos Hamas Yahya Sinwar yang diduga bersembunyi di sana.
Berikut Kilas Internasional hari ini Kamis (21/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan Israel menguasai dan menjadikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza sebagai markas militer di tengah agresi mereka di Palestina.
Kondisi itu terungkap dari Kepala Presidium organisasi relawan kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/12).
“Apa yang terjadi sekarang, sekitar dua Minggu yang lalu, Israel menempatkan pasukannya dan [menjadikan] markas [RS Indonesia], yang dulu pernah mereka tuduh sebagai markas Hamas dan tidak ada orang Hamas di situ,” kata Sarbini.
Otoritas Malaysia mengusir dan menolak kapal kargo berbendera Israel merapat di pelabuhan negara tersebut.
Tindakan tegas itu dilakukan Malaysia sebagai respons atas agresi Israel terhadap Palestina sejak 7 Oktober.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan setiap kapal yang menuju Israel akan segera dilarang melakukan bongkar muat di pelabuhan negara-negara mayoritas muslim di Asia Tenggara.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengklaim telah dua kali mencapai terowongan di Gaza, namun gagal menangkap pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang diyakini bersembunyi di sana.
Mengutip sumber yang tak disebutkan namanya, Channel 13 sebagaimana dikutip Times of Israel, melaporkan bahwa IDF memfokuskan operasinya di sekitar kota Khan Younis di Gaza, untuk memburu dan membunuh Sinwar.
Informasi intelijen yang dikumpulkan IDF mengindikasikan bahwa Sinwar bergerak dan tidak tinggal di satu tempat untuk waktu yang lama.
Sinwar saat ini diyakini Israel bersembunyi di Khan Younis, setelah melarikan diri dari utara Gaza, dengan bersembunyi dalam konvoi kemanusiaan menuju Gaza selatan.
(dna)