Thursday, March 13, 2025
Google search engine
HomeNasionalPrabowo Mengaku Sering Dipanggil Jokowi, Diingatkan Pentingnya Hilirisasi

Prabowo Mengaku Sering Dipanggil Jokowi, Diingatkan Pentingnya Hilirisasi

TEMPO.CO, Jakarta – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan pesan Presidren Joko Widodo atau Jokowi kepadanya. Bekas Wali Kota Solo itu berpesan, Indonesia tidak akan menjadi negara makmur jika tidak memberlakukan program hilirisasi.

Prabowo mengatakan, hilirisasi merupakan kunci untuk Indonesia makmur. Dia bercerita, Jokowi berkali-kali memanggilnya untuk menyampaikan pesan itu. “(Kalau tidak hilirisasi) kita akan jadi UMR, upah murah selamanya,” kata Prabowo menirukan ucapan Jokowi.

Negara-negara asing, menurut Prabowo, berang jika Indonesia memberlakukan hilirisasi. Mereka menginginkan Indonesia menjual bahan baku dengan harga murah. “Kita akan de facto, dijajah selamanya secara ekonomi, kita akan menjadi negara tidak berarti,” ucapnya.

Hilirisasi merupakan kebijakan yang sering digaungkan oleh Jokowi. Sejak Januari 2020, pemerintah secara bertahap menerapkan hilirisasi dengan mengeluarkan larangan ekspor bijih nikel. Kebijakan penghiliran ini terbukti meningkatkan ekspor produk olahan nikel hingga lebih dari 200 persen pada 2022.

BACA JUGA:   PSI Nyatakan Dukung Prabowo Capres 2029 Usai Silaturahmi di Hambalang

Namun kebijakan ini juga yang membuat Indonesia digugat Uni Eropa melalui Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Meski begitu, Jokowi menilai tidak ada satu negara atau organisasi yang bisa menghentikan keinginan Indonesia melakukan hilirisasi. Sebab, hilirisasi diyakini bakal membawa banyak manfaat positif bagi negara.

Sementara itu, calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyatakan bakal melanjutkan program hilirisasi. Namun, program itu tidak akan cukup untuk membangun Indonesia. “Hilirisasi enggak usah dihentikan, tapi itu enggak cukup. Harus ada reindustrialisasi,” ujar Anies di Jakarta Selatan, Rabu, 8 November 2023.

Iklan

Capres nomor urut satu ini menjelaskan program hilirisasi harus didorong dengan reindustrialisasi. Dengan begitu, akan tercipta 15 juta lapangan pekerjaan dalam 5 tahun ke depan. “Kita harus lanjutkan hilirisasi sambil dorong reindustrialisasi,” ucap Anies Baswedan.

BACA JUGA:   5 Rekomendasi Drama Korea Komedi Romantis yang Akan Tayang Januari 2025

Sedangkan calon presiden Ganjar Pranowo sejatinya mendukung penuh program hilirisasi Jokowi. Namun dia juga mengkritik program hilirisasi yang dilakukan saat ini seolah-olah berkutat pada komoditas nikel. Padahal, menurutnya, hilirisasi bisa diterapkan di sektor lainnya.

“Kalau bicara hilirisasi sekarang seolah-olah nikel. Saya kira pemahamannya belum tuntas,” kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023.

Calon presiden nomor urut tiga ini lantas mempertanyakan hilirisasi yang tidak dilakukan di sektor-sektor lain. Contohnya di sektor kelautan, pertanian, perkebunan hingga digital infrastruktur. Ia menyebutkan pemerintah sebetulnya bisa memberikan pendanaan di sektor digital infrastruktur.

Pilihan Editor: Polda Aceh Sebut Penyelundupan Pengungsi Rohingya Dikoordinasikan Pimpinan Security Camp Bangladesh

BACA JUGA:   Profil Mantan Kabareskrim, Ito Sumardi, yang Cabut Pernyataan Soal Iptu Rudiana



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER