TEMPO.CO, Jakarta – Setelah berhasil menyabet gelar Putri Nusantara 2025, Jazmine Rowe atau yang dikenal dengan Jaz Rowe akan maju sebagai perwakilan Indonesia dalam ajang internasional Miss Earth 2025 di Manila, Filipina. Ia siap membawa keresahan pribadi akan isu lingkungan yang mendesak dunia saat ini.
Ia meyakini bahwa Miss Earth 2025 ini adalah platform yang tepat untuk bersuara dan menyebarkan kesadaran. “Hal yang membedakan Miss Earth dari kontes kecantikan lainnya adalah ini bukan hanya soal gemerlap dan kemewahan. Ini lebih tentang menyelamatkan Bumi dan isu-isu lingkungan,” ujar Jaz dalam wawancara eksklusif bersama Tempo pada Jumat, 11 Juli 2025.
Jaz mengakui bahwa dunia ajang kecantikan awalnya adalah hal asing baginya. Ia tidak tumbuh dengan kebiasaan memakai makeup, menata rambut, atau berjalan anggun dengan hak tinggi. Namun alih-alih minder, perempuan keturunan Indonesia-Australia ini memilih untuk belajar dan menerima semua tantangan. Kini, ia menjalani pelatihan catwalk dan belajar tata rias secara mandiri menjelang karantina Miss Earth 2025 pada Oktober mendatang.
Kolaborasi Nyata, Bukan Pencitraan
Jaz Rowe dinobatkan sebagai pemenang Putri Nusantara 2025. Dok. Istimewa
Dalam persiapannya, Jaz Rowe tengah menyusun beberapa strategi. Salah satunya adalah memilih organisasi yang ingin dia dukung dan mengajak berkolaborasi. Jaz menunjukan sikap selektif, ia menolak beberapa ajakan kolaborasi dari organisasi non-profit yang menurutnya hanya memanfaatkan platform beauty pageant untuk pencitraan bagi publik.
“Aku enggak hanya pengin melakukan CSR untuk sekali doang, untuk kamera atau foto, itu beneran kayak bukan aku banget,” ucap perempuan 24 tahun itu.
Saat ini, Jaz sedang merancang kolaborasi yang jangka panjang dengan organisasi non-profit. Salah satunya organisasi pelestarian mangrove dan terumbu karang, yang rencananya akan berjalan minimal satu tahun. Kerja sama itu ia harap bisa menjadi kampanye berkelanjutan yang dapat dibawa ke ajang Miss Earth dan berdampak lebih luas. “Aku punya ketertarikan sama air bersih dan juga laut. Karena aku percaya bahwa semua orang itu berhak untuk dapatkan air bersih,” katanya.
Menjadi Representasi Perempuan Indonesia
Jaz Rowe. Tempo/Charisma Adristy
Bagi Jaz Rowe, Miss Earth bukan sekadar gelar kecantikan. Di balik partisipasinya, ada visi pribadi yang ingin ia suarakan yaitu menjadi representasi perempuan Indonesia yang berani bermimpi dan tidak takut gagal. “Aku pengin jadi sebuah suara untuk generasi muda, khususnya perempuan, yang membawa kesadaran bahwa tidak masalah untuk selalu mencoba kembali,” ujar Jaz.
Meski dari nol ataupun pernah gagal, menurut Jaz mencoba lagi bukanlah sebuah kesalahan. Visi ini lahir dari pengalaman pribadinya, ketika ia memutuskan mundur dari ajang Puteri Indonesia, lalu bangkit dan mencoba lagi lewat jalur lain.
“Aku masih punya seluruh hidup di depan. Aku bisa coba lagi. Enggak apa-apa, kok. Dan aku benar-benar mencobanya lagi. Akhirnya aku berhasil dapat mahkota. Itu bukti kalau kita harus selalu berani mencoba lagi dan jangan pernah menyerah,” ucap Jaz yang kini menetap di Bali.
Bagi Jaz, menjadi perempuan Indonesia hari ini berarti tidak takut gagal, tidak malu mencoba lagi, dan terus bergerak maju, dengan ketulusan, keberanian, serta keyakinan pada impian sendiri.
Pilihan Editor: Zivanna Letisha Siregar Setia pada Buku dan Pulpen

