Makassar, CNN Indonesia —
PSM Makassar akan melayangkan protes ke pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hasil pertandingan lawan Persik Kediri yang berakhir imbang 1-1.
“Terkait insiden di Kediri, kita sudah siapkan suratnya (protes),” kata Sadikin Aksa, Direktur Utama PSM Makassar, Rabu (20/12).
Sadikin menerangkan, PSM selama ini kerap melakukan protes sesuai prosedur jika menemukan dugaan pelanggaran regulasi dalam sebuah pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi bukan kita tidak bereaksi. Setiap game kita lakukan selalu komplain ke PSSI dan LIB,” ujarnya.
Meski demikian, Sadikin menuturkan jika manajemen setiap melayangkan protes tidak ingin mengumbar ke publik.
“Itu bukan kewajiban kita (utarakan) ke media, karena jangan sampai PSSI dan PT LIB marah,” katanya menambahkan.
Pertandingan tersebut sempat diwarnai insiden ‘gol hantu’ dan jeda hingga lebih dari satu jam dalam laga Persik Kediri lawan PSM Makassar.
Laga yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri pada Senin (18/12), sejatinya berjalan normal hingga tercipta gol Yuran Fernandes.
Tandukan Yuran pada menit ke-86 terlihat sudah melewati garis gawang. Wasit Yudi Nurcahya juga sudah meniup peluit tanda gol tercipta dalam pertandingan tersebut.
Namun, pemain Persik tak berpikir demikian. Mereka menilai bola belum melewati garis gawang sebelum ditepis kiper. Protes ini rupanya membuat suporter di tribune ikut bereaksi.
Situasi ini membuat pertandingan tidak kondusif. Yudi sebagai pengadil lantas meminta laga ini ditunda sementara. Lucunya, saat jeda itu pelatih PSM dan Yuran berangkat ke bandara karena sudah memesan tiket pesawat untuk pulang ke negaranya.
Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra, menyebut keputusan wasit Yudi sudah tepat. Selain mengesahkan ‘gol hantu’ Yudi juga tak meniup peluit panjang saat menunda laga.
“Yang pasti ada match commissioner di lapangan, ada wasit, ada panpel di lapangan. Kalau yang kita terima infonya bahwa ketika kejadian itu wasit memang belum menghentikan pertandingan,” kata Asep.
“Karena memang belum ada peluit panjang, lalu terjadi mekanisme memang ada emergency meeting untuk apakah pertandingan berlanjut atau tidak,” ucapnya di Senayan pada Selasa (19/12).
(mir/jun)