Jakarta, CNN Indonesia —
Jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu badai besar di selatan Brasil meningkat menjadi 58 orang. Porto Alegre menjadi kota paling terdampak.
Catatan korban itu termasuk dua orang yang tewas dalam ledakan di SPBU di Porto Alegre karena kebanjiran, tempat tim penyelamat berusaha mengisi bahan bakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan bencana ini sudah menyebabkan 74 orang terluka dan 67 lainnya hilang.
Ketinggian air yang meningkat cepat di negara bagian Rio Greande do Sul membebani bendungan dan mengancam Porto Alegre, kota berpenduduk 1,4 juta orang.
Sungai Guaiba, yang mengalir melalui kota, berada pada titik tertinggi dalam sejarah, yaitu 5,04 meter, jauh lebih tinggi di atas rekor 4,76 meter ketika banjir dahsyat pada 1941.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengunggah video helikopter menempatkan seorang tentara di atas sebuah rumah, lalu menggunakan batu untuk membuat lubang buat menyelamatkan bayi yang terbungkus selimut.
Gubernur Rio Grande del Sul Eduardo Leite mengatakan situasi ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dan sebagai yang terburuk dalam sejarah di salah satu negara bagian terkayat Brasil itu.
Setidaknya 300 kotamadya mengalami kerusakandi Rio Grande do Sul yang menyebabkan lebih dari 24.600 orang mengungsi.
Sejauh mata memandang daerah pemukiman berada di bawah permukaan air. Jalan-jalan telah hancur dan jembatan tersapu arus kuat banjir.
(fea)
