Jakarta, CNN Indonesia —
Salah warga lanjut usia (lansia) asal Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Amrizarlis, yang menjadi korban selamat dari terjangan banjir bandang mengaku justru terlindungi oleh runtuhan rumahnya.
Menurut Amrizarlis, saat bencana terjadi ia dan keluarga seng berkumpul sambil menonton televisi. Lalu, tiba-tiba terdengar suara mengejutkan sehingga ia dan keluarga berhamburan ke luar rumah.
Saat keluar, ia justru tertimpa seng rumahnya yang runtuh dan terperangkap di bawah dalam beberapa waktu. Tak disangka, runtuhan atap seng rumahnya itulah yang menyelamatkan nyawanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ada bunyi pecah-pecah, seng. Awak keluar bersama anak awak. Jadi pas waktu itu, rumah awak runtuh. Langsung awak jatuh kencang, di bawah atap,” ujarnya kepada CNNIndonesia TV.
Amrizarlis mengalami luka ringan dan saat ini masih dirawat di RUSD terdekat. Namun, dalam musibah ini ia kehilangan salah satu putranya yang terseret arus dan hingga kini masih dinyatakan hilang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban meninggal akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang enam kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) menjadi 62 orang per Kamis (23/5).
Selain itu masih ada 10 orang warga Kabupaten Tanah Datar yang dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.
BNPB akan melaksanakan empat hal urgent sebagai langkah mitigasi untuk antisipasi risiko potensi bencana serupa di kemudian hari.
Empat hal tersebut antara lain peledakan batu-batu besar material Gunungapi Marapi, normalisasi daerah aliran sungai, pembangunan sabo dam, dan penguatan Early Warning System.
Peledakan batuan material Gunungapi Marapi diperlukan agar jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di hulu, material batuan ini tidak menyumbat alur aliran air.
Pembangunan sebanyak 56 sabo dam akan dilakukan di beberapa wilayah sungai yang berhulu ke Gunungapi Marapi. Kementerian PUPR merencanakan akan memulai pembangunan sabo dam sebanyak delapan unit pada tahun 2024 ini.
Pada tahun 2025 akan dilanjutkan pembangunan sabo dam sebanyak 34 unit dan tahun 2026 sebanyak 14 unit.
(ldy/DAL)