Saturday, March 15, 2025
Google search engine
HomeInternasionalKabinet Perang Israel Cekcok, Menteri Saling Tuduh Bahayakan Negara

Kabinet Perang Israel Cekcok, Menteri Saling Tuduh Bahayakan Negara




Jakarta, CNN Indonesia

Kabinet perang Israel semakin gaduh setelah para menterinya cekcok dan saling tuduh membahayakan keamanan negara di tengah agresi ke Jalur Gaza Palestina.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menuduh anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz mengancam keamanan negara karena telah menerima Presiden Palestina Mahmoud Abbas di rumahnya sekitar 2021 dan 2022 lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Orang yang merugikan keamanan Negara Israel, yang mendorong konsep penahanan dan penyerahan kepada Hamas, membahayakan tentara, mendatangkan pekerja dari Gaza, membuka pos pemeriksaan di Tepi Barat, menutup tim tanggap darurat, dan menjadi tuan rumah. [Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas] di rumahnya, adalah Gantz,” ucap Ben-Gvir seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa (22/4).

BACA JUGA:   Hamas Sodorkan Proposal Gencatan Senjata Baru ke Mediator, Apa Isinya?

“Menurut saya, orang seperti dia tidak seharusnya duduk di kabinet,” tambahnya.

Sebelumnya, Gantz juga sempat menyinggung bahwa terdapat seorang pejabat politik Israel yang menyatakan bahwa tindakannya dapat membahayakan keamanan negara. Ia mengatakan kepada media Israel bahwa “menteri yang merusak keamanan nasional tidak boleh duduk di kabinet”.

Gantz lantas menegaskan bahwa Israel sebaiknya fokus kepada kerjasama kemitraan bukan pada ‘memihak pada suatu kelompok tertentu,’ seperti dikutip dari Times of Israel.

Cekcok menteri di kabinet perang Israel ini juga terjadi kala Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terlibat ketegangan baru dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Dalam suatu rapat, Netanyahu menuduh Gallant telah membocorkan rahasia soal rapat tertutup kabinet perang.

BACA JUGA:   RI Kutuk Keras Ocehan Menteri Israel Mau Bangun Sinagog di Al Aqsa

Media Israel Khan 11 melaporkan Netanyahu melayangkan tuduhan kepada Gallant di depan para menteri dan pejabat lain dalam rapat bersama kabinet perang Israel baru-baru ini. Meski begitu, media lokal tersebut tidak menyebutkan kapan detail rapat itu berlangsung.

“Setiap kali saya duduk dalam pertemuan kecil dengan menteri pertahanan, pimpinan Mossad, dan pimpinan Shin Bet – semuanya bocor. Saya tahu bahwa itu bukan pimpinan Mossad dan bukan pimpinan Shin Bet, jadi siapa orangnya?” kata Netanyahu dalam sebuah rapat.

Namun, Gallant dan pejabat keamanan dilaporkan tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Sedangkan beberapa menteri hingga pemimpin lembaga pertahanan Israel lainnya hadir.

Berbagai tuduhan yang terjadi kian memperkeruh suasana di pemerintahan Israel. Ini membuat Tel Aviv kerap disebut mengalami dilema dalam menentukan langkah selanjutnya terhadap konflik yang tengah terjadi.

BACA JUGA:   Hamas Desak Trump Tekan Israel Setujui Gencatan Senjata di Gaza

 

(val/rds)

[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER