Jakarta, CNN Indonesia —
Militer Israel mengklaim telah menguasai 75 persen Koridor Philadelphi, yang menjadi zona penyangga di perbatasan Gaza dan Mesir.
Penasihat keamanan nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengatakan pasukan militer Zionis telah mengambil kendali sebagian besar koridor Philadelphi, menyusul bentrok yang terjadi di sekitar koridor baru-baru ini.
“Di dalam Gaza, IDF saat ini mengontrol 75 persen Koridor Philadelphi. Saya yakin IDF (Pasukan Pertahanan Israel) bakal mengontrol koridor tersebut sepenuhnya seiring berjalannya waktu,” kata Hanegbi kepada radio Israel, Kan, Rabu (29/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanegbi menyebut rencana Israel mengontrol penuh koridor Philadelphi ini bakal dikoordinasikan dengan otoritas Mesir. Israel nantinya akan bekerja sama dengan Mesir untuk memastikan tak ada penyelundupan senjata yang terjadi lagi di dalam zona penyangga tersebut.
Juru bicara IDF Daniel Hagari pada kesempatan terpisah juga mengatakan pasukan militer telah berhasil menguasai kendali operasional koridor Philadelphi.
Hagari menjelaskan pengambilalihan itu dilakukan lantaran koridor Philadelphi disebut biasa digunakan oleh kelompok Hamas Palestina sebagai tempat penyelundupan senjata.
“Koridor Philadelphi berfungsi sebagai jalur oksigen bagi Hamas, yang secara reguler dipakai untuk menyelundupkan senjata ke Jalur Gaza,” kata Hagari, seperti dikutip Reuters.
Koridor Philadelphi sempat menegang saat pasukan keamanan Mesir dan pasukan militer Israel terlibat baku tembak yang menewaskan dua tentara Mesir.
Insiden itu terjadi pada Senin (27/5) yang disebut-sebut bermula ketika tentara menara pengawas Mesir melihat kendaraan lapis baja Israel melintasi garis batas dekat perbatasan.
Tentara itu pun berusaha menghentikan kendaraan Israel dengan melepaskan tembakan. Mendengar tembakan, pasukan militer Israel lantas balas menembak. Tentara Mesir itu pun tewas.
Insiden ini memicu baku tembak antara pasukan Mesir dan Israel hingga akhirnya Zionis mundur dari kawasan.
Koridor Philadelphi sendiri saat ini berada di bawah kendali Mesir. Kawasan ini merupakan satu-satunya area Gaza yang tak dikontrol Israel, yang menghubungkan daerah kantong itu dengan dunia luar.
(blq)