Jakarta, CNN Indonesia —
Manajer Timnas Indonesia Sumardji tanggapi santai soal tuduhan media China yang menyebut naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak sah.
Jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan China, muncul tuduhan dari media China bahwa proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak sah. Tuduhan ini disampaikan melalui artikel yang diterbitkan oleh situs 163.com,
Dalam artikel tersebut, penulis mengklaim bahwa naturalisasi kedua pemain tersebut melanggar peraturan AFC. Mereka menuduh bahwa tujuan perekrutan Hilgers dan Reijnders adalah untuk memenangkan pertandingan melawan China pada (15/10) mendatang, sehingga Indonesia bisa mendapatkan lebih banyak poin dan kesempatan lolos ke Piala Dunia 2026.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, artikel tersebut mempermasalahkan soal pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tidak dilakukan di Indonesia. Seperti yang diketahui bahwa Hilgers dan Eliano mengambil sumpah WNI di Kedutaan Besar Republik Indonesia Brussels, Belgia (30/9) bulan lalu.
Menanggapi tuduhan ini, Sumardji, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, menyatakan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Hilgers dan Reijnders mengenai hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa tuduhan tersebut hanyalah bagian dari psywar untuk menurunkan mental pemain.
“Saya jelaskan naturalisasi yang dilakukan oleh negara kita sudah benar, apa yang mau disalahin? Tidak usah ditanggapi. Kita senyum-senyum saja, tidak menanggapi. Tapi, ya itu namanya sepak bola, segala cara dilakukan untuk mengganggu,” ujar Sumardji dalam wawancara di CNN Indonesia TV, Selasa (8/10).
Sumardji juga menegaskan bahwa proses naturalisasi yang dilakukan oleh Indonesia sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Ia menambahkan bahwa Hilgers dan Reijnders sendiri hanya tertawa menanggapi tuduhan tersebut.
Sementara itu, PSSI telah mengonfirmasi bahwa proses perpindahan federasi Hilgers dan Reijnders dari Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) ke PSSI telah mendapat persetujuan dari FIFA. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada pertengahan pekan lalu.
Pertandingan antara Indonesia dan China akan berlangsung pada Selasa (15/10) di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao. Laga ini merupakan matchday keempat Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 fase ketiga, di mana kedua tim akan berjuang untuk mendapatkan poin penting dalam upaya lolos ke putaran selanjutnya.
Sebelum lawan China, Indonesia akan menghadapi Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, pada Kamis (10/10).
(afr/rhr)