Thursday, May 22, 2025
Google search engine
HomeInternasionalMenlu RI Temui Sekjen PBB Bahas Taliban dan Nasib Warga Afghanistan

Menlu RI Temui Sekjen PBB Bahas Taliban dan Nasib Warga Afghanistan




Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi membahas Taliban dan nasib perempuan Afghanistan saat bertemu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres.

Retno mengatakan pertemuan itu berlangsung di Doha, Senin (19/2), dan membahas tindak lanjut penilaian atau assessment dari PBB mengenai Afghanistan saat ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Indonesia menyambut baik Laporan Sekjen PBB mengenai situasi Afghanistan. Indonesia juga mencatat laporan mengenai situasi hak-hak perempuan Afghanistan yang disiapkan oleh UN Women, IOM dan juga UNAMA,” ujar Retno saat konferensi pers secara virtual.

BACA JUGA:   Tentara Korut Kabur ke Korsel sampai Perbatasan Israel Kebakaran

Menurut laporan UN Women, sejak Taliban menguasai Afghanistan terdapat 50 dekrit yang mengikis hak-hak perempuan. Aturan itu belum ada yang dibatalkan hingga saat ini.

Retno juga mengatakan Indonesia menyoroti laporan dan respons Taliban, selaku pemerintah interim Afghanistan.

Melihat laporan dan respon Taliban, Retno mengatakan terdapat gap yang cukup lebar antara harapan masyarakat internasional dan stakeholders lain terkait tindakan Taliban.

“Dengan demikian, tantangan utama adalah bagaimana menjembatani gap tersebut,” ujar dia.

Retno lalu menekankan betapa penting pendekatan untuk terus dilakukan.

Indonesia, lanjut dia, menyarankan isu perempuan harus menjadi “salah satu prioritas” dalam engagement komunitas internasional dengan Taliban.

BACA JUGA:   ICC Disebut Rilis Perintah Tangkap Netanyahu Pekan Ini, AS Mengancam

“Dalam isu ini, penting bagi PBB untuk terus melakukan koordinasi dengan OKI [Organisasi Kerja sama Islam],” ujar Retno.

Meski demikian, dia mengatakan komunitas internasional saat ini belum bisa memberikan pengakuan ke Taliban.

“Saat ini belum saatnya melakukan pengakuan,” ujar Retno.

Dia juga menyinggung rekomendasi PBB untuk mengenai utusan khusus untuk isu Afghanistan. Retno mencatat utusan khusus itu bisa bekerja dan deliver.

“Ini adalah tantangan yang paling besar mengingat posisi Taliban yang tidak dapat menerima penunjukan Utusan Khusus tersebut,” ungkap Retno.

Di kesempatan itu, Retno menggarisbawahi betapa penting memberi perhatian untuk membantu masyarakat Afghanistan.

(isa/bac)

BACA JUGA:   Sidang Kasus Korupsi Netanyahu Tetap Lanjut di Tengah Agresi Gaza

[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER