Jakarta, CNN Indonesia —
Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) bersama seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menunjukkan komitmennya dalam menciptakan situasi aman dan damai melalui Dzikir dan Doa Kebangsaan.
Acara ini dilangsungkan di Masjid 99 Kubah Asmaul Husna, Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Senin (12/2). Hadir dalam kegiatan ini Penjabat Gubernur Provinsi Sulsel, Kapolda Sulsel, Pangdam IX Hasanuddin, Kejati Sulsel, Wali Kota Makassar, Penjabat Ketua TP PKK Sulsel, Ketua TP PKK Kota Makassar, dan yang lainnya.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen dan sinergi antara seluruh Forkopimda Provinsi Sulsel dan masyarakat Sulsel dalam menjaga situasi aman dan damai sebelum, saat, dan sesudah Pemilu pada Rabu (14/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tentu kita semua bermunajat berdoa kepada Allah SWT, memohon rida dan rahmat dari Allah SWT semoga semua pelaksanaan berjalan aman, lancar dan damai,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/2).
Menurutnya, kegiatan ini berlangsung dengan serentak bersama seluruh kabupaten kota se-Sulsel. Dia pun berharap ke depannya tidak ada kendala sampai pada hari H pelaksanaan pemilihan.
Kendati demikian, lanjut Andi Rian, khusus peta kendala sudah teratasi meskipun memang ada tiga daerah yang memiliki medan penyaluran logistik yang cukup sulit dan berjauhan, seperti Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Luwu Utara
“Alhamdulillah tadi saya juga masih ketemu dengan teman-teman KPU, mereka melaporkan bahwa semuanya sudah sampai di kabupaten tersebut dan disuplai ke kecamatan-kecamatan,” lanjut dia.
Sementara itu, penceramah dalam acara ini, Ustaz Das’ad Latif, mengajak seluruh elemen bangsa untuk memanfaatkan Pemilu sebagai implementasi dari sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
“Maka seluruh elemen bangsa mari memanfaatkan ini, untuk ber-fastabiqul khairat atau berlomba-lomba. Bapak-bapak tentara mendampingi bapak polisi untuk mengamankan kotak suara,” sebutnya.
“Kemudian Bapak Gubernur, ASN, menjamin akan pelaksanaan dengan baik. Semua termasuk mubaligh. Politik ini jangan baper, mari kita tetap menjunjung nilai-nilai kita sebagai orang Bugis,” pungkasnya.
Melalui kegiatan Dzikir dan Doa Kebangsaan ini, diharapkan Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan aman dan damai, serta menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik untuk bangsa dan negara.
(rir)