Wednesday, March 12, 2025
Google search engine
HomeInternasionalHouthi Jawab AS-Inggris Serang Yaman: Kebodohan Terbesar dalam Sejarah

Houthi Jawab AS-Inggris Serang Yaman: Kebodohan Terbesar dalam Sejarah




Jakarta, CNN Indonesia

Milisi Houthi buka suara atas serangan Amerika Serikat-Inggris ke Yaman pada Jumat (12/1) dini hari waktu setempat.

Serangan AS dan Inggris itu merupakan balasan atas sabotase hingga pembajakan kapal komersial terkait Israel oleh Houthi di Laut Merah belakangan ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui unggahannya di media sosial, seorang pejabat senior Houthi, Mohammed Al Bukhaiti, mengatakan AS dan Inggris akan menyesal menyerang Yaman.

“(Serangan) ini adalah kebodohan terbesar dalam sejarah mereka. (AS dan Inggris) telah melakukan kesalahan,” kata Al Bukhaiti.

BACA JUGA:   VIDEO: Penampakan Pembangunan Dermaga oleh AS di Gaza

Al Bukhaiti mengatakan dunia saat ini menyaksikan “perang unik” antara pihak mendukung genosida dan pihak yang menentang kejahatan tersebut. Menurutnya, masyarakat internasional seharusnya dapat jelas-jelas menilai mana pihak yang benar dan salah.

“Tujuan salah satu pihak adalah menghentikan kejahatan genosida di Gaza yang diwakili oleh Yaman, sedangkan tujuan partai lainnya adalah untuk mendukung dan melindungi pelakunya yang diwakili oelh Amerika dan Inggris,” ucap Al Bukhaiti seperti dikutip Al Jazeera.

“Setiap individu di dunia ini dihadapkan pada dua pilihan yang tidak ada pilihan ketiganya: berdiri bersama para korban genosida atau berdiri bersama para pelaku genosida,” paparnya menambahkan.

Houthi menguasai sebagian besar Yaman, termasuk menduduki Ibu Kota Sana’a sejak 2014 ketika perang sipil pecah di negara itu.

BACA JUGA:   FOTO: Melihat Royal Wedding 10 Hari Pangeran Brunei Abdul Mateen

Presiden AS Joe Biden mengonfirmasi gempuran AS-Inggris ke Yaman merupakan ultimatum atas serangan Houthi di Laut Merah. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menuturkan militernya berhasil menggempur sejumlah target Houthi di Yaman seperti beberapa pos dan gudang militer milik milisi itu.

Serangan AS-Inggris menyasar beberapa kota termasuk Ibu Kota Sanaa. Belasan ledakan besar terdengar di kota-kota tersebut sejak Jumat dini hari.

Dikutip CNN, gempuran AS dan Inggris menerjang beberapa situs penting Houthi seperti Pangkalan Udara Al Dailami di Ibu Kota Sanaa, kawasan Bandara Internasional Hodeidah, markas militer di Saada, kawasan Bandara Internasional Taiz dan sekitarnya di selatan Yaman, hingga bandara di kota Abs.

Serangan AS dan Inggris ini berlangsung setelah Houthi menembakkan sekitar 21 rudal dan drone ke sejumlah kapal perang AS dan AS di Laut Merah pada Selasa pekan ini.

BACA JUGA:   Dua Mobil Terbakar hingga Meledak di Depan Sinagoge Yahudi di Prancis

Serangan AS dan Inggris ini menandai eskalasi baru perang Hamas vs Israel sejak 7 Oktober lalu yang meluas.

Sejak Israel menggempur Hamas di Gaza, Houthi ikut-ikutan melancarkan serangkaian serangan ke negara Zionis itu.

Belakangan, Houthi meningkatkan serangan mereka ke Israel dengan mulai menyerang dan membajak kapal-kapal komersial terkait Israel yang melewati Laut Merah.

Houthi mengatakan serangan itu ditujukan demi membela Palestina yang masih digempur secara brutal oleh Israel.

(rds)

[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER