TEMPO.CO, Jakarta – Pada 18 Juni 2025, Paul McCartney merayakan ulang tahunnya yang ke-83. Sebagai anggota The Beatles yang masih aktif berkarya, namanya sudah lama melekat dalam sejarah musik populer dunia. Berbagai konflik pun pernah melekat dengan namanya. Salah satunya adalah ketika ia diduga telah meninggal dunia pada tahun 1966 dan digantikan oleh sosok lain yang mirip dengannya. Bagaimana ceritanya?
Awal Mula Teori Konspirasi
Teori ini bermula dari klaim bahwa Paul McCartney meninggal akibat kecelakaan mobil pada 9 November 1966, ketika dalam perjalanan pulang dari studio rekaman album Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band. Untuk mencegah kepanikan dan menjaga kelangsungan The Beatles, dikatakan bahwa pihak terkait kemudian menyembunyikan kabar tersebut dan menggantikan Paul dengan seorang pria bernama William Campbell, pemenang kontes orang yang paling mirip Paul McCartney, yang dalam beberapa versi dikenal juga sebagai Billy Shears.
Dalam narasi ini, disebutkan bahwa anggota The Beatles lainnya merasa terbebani secara emosional karena ikut menutupi kejadian itu. Mereka kemudian disebut menyisipkan berbagai “petunjuk” tersembunyi dalam lagu-lagu, lirik, dan sampul album sebagai upaya untuk menyampaikan kebenaran secara tersirat kepada para penggemar.
Menurut laman The Beatles Story, selama dua tahun pertama, teori ini hanya beredar dalam lingkup terbatas. Perhatian luas terhadap isu ini mulai muncul setelah seorang mahasiswa bernama Tim Harper menulis artikel berjudul “Is Beatle Paul McCartney Dead?” yang diterbitkan pada 17 September 1969 di surat kabar mahasiswa Drake University di Iowa, Amerika Serikat. Tulisan tersebut memicu keingintahuan yang lebih besar dari publik, termasuk media massa.
Beberapa bulan kemudian, Life Magazine merilis edisi 7 November 1969 dengan artikel utama berjudul “The case of the ‘missing’ Beatle: Paul is still with us”, yang secara langsung menanggapi isu yang tengah berkembang.
Sejumlah penggemar The Beatles menyampaikan berbagai interpretasi terhadap elemen-elemen dalam karya grup tersebut yang dianggap sebagai isyarat tersembunyi. Salah satu yang sering disebut adalah lagu “Glass Onion” dari album White Album (1968), di mana terdapat lirik “The walrus was Paul”.
Lirik ini dihubungkan dengan kostum walrus yang dikenakan dalam film Magical Mystery Tour, yang kemudian dianggap sebagai simbol kematian. Padahal, John Lennon, penulis lagu tersebut pernah menyatakan bahwa ia sengaja membuat lirik-lirik membingungkan untuk mengolok-olok mereka yang terlalu serius mencari makna tersembunyi dalam lagu The Beatles. Dalam film tersebut, justru Lennon sendiri yang mengenakan kostum walrus.
Contoh lain adalah sampul album Abbey Road (1969), yang menampilkan keempat anggota The Beatles sedang menyeberangi jalan. Dalam foto tersebut, Paul terlihat tidak mengenakan alas kaki dan langkahnya berbeda dari tiga anggota lainnya.
Beberapa orang menafsirkan gambar itu sebagai simbol prosesi pemakaman, dengan John Lennon berpakaian putih sebagai “pemuka upacara”, Ringo berpakaian hitam sebagai “pelayat”, George dengan celana jeans sebagai “penggali kubur”, dan Paul sebagai “jenazah” karena berjalan tanpa sepatu. Namun dalam kenyataannya, Paul hanya melepas sandalnya karena merasa tidak nyaman, dan pilihan pakaian mereka saat itu sesuai dengan gaya berpakaian mereka sehari-hari.
Selain itu, ada pula interpretasi terhadap suara-suara dalam lagu yang dianggap sebagai pesan tersembunyi. Misalnya, pada lagu “Strawberry Fields Forever”, banyak yang mendengar John Lennon mengucapkan kalimat “I Buried Paul” di akhir lagu. Namun versi yang lebih jernih dalam album Anthology 2 menunjukkan bahwa yang sebenarnya diucapkan Lennon adalah “Cranberry sauce”.
Ada pula yang mengklaim bahwa jika lagu seperti “Revolution 9” atau “I’m So Tired” diputar terbalik, akan terdengar frasa-frasa yang menyiratkan bahwa Paul telah tiada. Namun, klaim seperti ini telah lama dianggap sebagai hasil penafsiran yang berlebihan atau kebetulan semata.
Meski teori ini terus bergulir selama bertahun-tahun, tidak pernah ditemukan bukti yang benar-benar mendukung bahwa Paul McCartney pernah meninggal dan digantikan. Meskipun Paul sempat mengalami dua insiden lalu lintas pada pertengahan 1960-an, tidak ada laporan resmi maupun saksi yang menunjukkan bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan kematian. Selain itu, tidak pernah ada dokumentasi tentang keberadaan William Campbell atau kontes orang mirip Paul seperti yang disebut dalam cerita konspiratif tersebut.
Paul sendiri telah beberapa kali menanggapi isu ini secara santai. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, ia menyebut bahwa rumor tersebut justru menunjukkan betapa besarnya perhatian publik terhadap dirinya dan The Beatles pada masa itu.

