Saturday, March 15, 2025
Google search engine
HomeInternasionalSimalakama Pemilu AS Biden vs Trump, Memang Tak Ada Capres Lain?

Simalakama Pemilu AS Biden vs Trump, Memang Tak Ada Capres Lain?



Jakarta, CNN Indonesia

Pemilihan presiden Amerika Serikat bakal digelar pada 5 November mendatang. Baik Partai Demokrat maupun Partai Republik belum secara resmi mengumumkan siapa kandidat calon presiden (capres) yang akan mereka usung.

Namun, dua politikus ternama AS sudah mendeklarasikan diri akan maju sebagai kandidat capres. Mereka adalah eks Presiden Donald Trump (78) dan Presiden petahana Joe Biden (81).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya akan kembali bertarung setelah pemilu 2020 lalu, jika benar mereka yang akan dicalonkan.

Berdasarkan jajak pendapat FiveThirtyEight hingga Kamis (11/7), elektabilitas Trump mencapai 42,4 persen atau 2,1 persen lebih tinggi dibandingkan Biden dengan 40,2 persen.

BACA JUGA:   Kapal Tenggelam, 116 Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh

Jajak pendapat The Economist juga mencatat keterpilihan Trump mencapai 46 persen, dua persen lebih tinggi dari Biden dengan 44 persen.

Hasil survei Reuters/Ipsos yang ditutup hingga 2 Juli turut menunjukkan bahwa kedua tokoh tersebut meraih lebih dari 40 persen suara jika bertarung dalam pilpres mendatang.

Dukungan untuk Biden dan Trump sejauh ini memang yang paling tinggi jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain. Berbagai survei memperlihatkan bahwa nama-nama seperti Wakil Presiden Kamala Harris; istri mantan Presiden Barack Obama, Michelle Obama; dan Gubernur California Gavin Newsom masih cukup tertinggal dari Biden dan Trump.

Kenapa capres AS hanya ‘stuck’ di Joe Biden dan Donald Trump?

BACA JUGA:   Muncul Wacana Calexit, California Mau Lepas dari AS

Jika dilihat berdasarkan syarat calon presiden dalam aturan AS, hanya orang berusia minimal 35 tahun yang boleh mencalonkan diri sebagai presiden. Kemudian, hanya mereka yang lahir di AS dan tinggal di AS selama 14 tahun yang boleh maju.

Dengan demikian, mereka yang tak sesuai syarat tentu tidak bisa mengikuti kontestasi ini. Fakta ini sudah menggugurkan satu harapan.

Jika pertanyaannya mengapa Biden? Menurut The Conversation, hanya ada dua alasan utama untuk ini.

Pertama, jika ada dua politikus Demokrat yang bersaing, maka partai bisa berisiko mendapatkan kerugian yang tidak semestinya.

Ambil contoh ketika Senator Ted Kennedy bersaing dengan Presiden petahana Jimmy Carter pada 1980, Partai Demokrat justru kalah telak saat pemilu. Ronald Reagan dari Republik menang besar dengan 489 suara, jauh di atas Carter dengan 49 suara.

BACA JUGA:   Pengiriman Bantuan Jalur Udara di Gaza Makan Korban, Hamas Minta Setop

Padahal, presiden petahana umumnya memiliki peluang yang cukup bagus untuk memenangkan masa jabatan kedua. Hanya 10 dari 45 mantan presiden AS yang tidak mampu mencapai dua periode.

Peristiwa menyakitkan ini mungkin yang mendorong Demokrat untuk tidak gegabah mencari calon baru selain Biden sang petahana.

Baca di halaman berikutnya >>>






Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER