Wednesday, March 19, 2025
Google search engine
HomeInternasionalIran Diduga Sita Kapal Pengusaha Israel di Selat Hormuz

Iran Diduga Sita Kapal Pengusaha Israel di Selat Hormuz




Jakarta, CNN Indonesia

Sebuah kapal diduga milik pengusaha Israel disita ‘otoritas regional’ antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Iran pada Sabtu (13/4). Peristiwa ini terjadi usaiĀ Iran memperingatkan bakal menutup wilayah laut tersebut untuk lalu lintas laut.

Berdasarkan pemberitaan Reuters, UK Maritime Trade Operation (UKMTO) menyatakan kapal itu disita 50 mil laut (92 km) timur laut Fujairah, area dekat Selat Hormuz yang menjadi pintu masuk ke teluk.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ambrey, perusahaan keamanan maritim Inggris, melaporkan terjadi insiden ‘boarding’ di lokasi yang sama namun tak ada detail informasi lebih lanjut.

BACA JUGA:   VIDEO: Massa Bakar Kereta di Dhaka Jelang Pemilu Bangladesh, 4 Tewas

Reuters menjelaskan menurut situs pelacak kelautan kapal itu adalah MSC Aries dari Zodiac Maritime, perusahaan pelayaran internasional yang sebagian dimiliki penguasa Israel, Eyal Ofer.

Walau begitu Reuters menyatakan belum bisa mengonfirmasi hal tersebut. UKMTO yang dihubungi juga tak bisa memberikan informasi tambahan terkait validasi ‘otoritas regional’ itu adalah Iran dan kapal yang disita adalah MSC Aries.

Zodiac Maritime yang dimintai keterangan juga tak segera menanggapi.

Sementara pemerintah Iran sejauh ini tak mengeluarkan pernyataan publik soal insiden tersebut.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan mengetahui situasi yang dilaporkan UKMTO dan sedang melakukan pemantauan. Namun dia tak mengonfirmasi ataupun menyangkal nama kapal MSC Aries.

BACA JUGA:   Malaysia Punya Raja Baru, Hobi Naik Moge

Sebelumnya kepala angkatan laut Islamic Revolutionary Guards Corps Iran, Alireza Tangsiri, mengatakan, pihaknya dapat menutup Selat Hormuz jika dianggap perlu.

Tangsiri bilang Iran memandang kehadiran Israel di UEA sebagai ancaman. UEA sudah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak 2020 sebagai bagian dari ‘Perjanjian Abraham’ yang dimediasi Amerika Serikat.

Ketegangan regional meningkat sejak dimulainya kampanye Israel di Gaza pada Oktober 2023. Israel dan sekutunya Amerika Serikat berulang kali bentrok dengan kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran di Lebanon, Suriah, Irak dan Yaman.

Iran sudah menyatakan bakal membalas dugaan serangan udara Israel terhadap konsulatnya di ibu kota Suriah, Damaskus, pada 1 April 2024, yang menewaskan tujuh perwira Garda Revolusi, termasuk dua jenderal.

BACA JUGA:   VIDEO: Penampakan Jalan Raya di Wyoming AS Runtuh Imbas Longsor

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Jumat bahwa dia memperkirakan Iran akan menyerang Israel ‘lebih cepat dari seharusnya’ dan memperingatkan Iran agar tak melakukannya.

(fea)

[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER