Friday, May 23, 2025
Google search engine
HomeInternasionalAlasan Rusia Ubah Status Operasi Militer Khusus Jadi Perang di Ukraina

Alasan Rusia Ubah Status Operasi Militer Khusus Jadi Perang di Ukraina




Jakarta, CNN Indonesia

Rusia mengubah status dari “operasi militer khusus”, menjadi “perang” dengan Ukraina. Hal ini menandai dua tahun sejak dimulainya invasi ke Ukraina.

Pada Jumat (22/3), Rusia menembakkan hampir 90 rudal dan lebih dari 60 drone kamikaze, dengan menargetkan puluhan fasilitas energi dan pembangkit listrik Ukraina.

Rusia mengklaim gelombang serangan itu sebagai pembalasan atas serangkaian serangan Ukraina di wilayah perbatasan dalam beberapa pekan terakhir.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita berada dalam perang,” kata juru bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov, dikutip AFP.

BACA JUGA:   Anggota Kongres AS Pendukung Trump Klaim Ada Alien di Bawah Laut

Pengakuan perang ini menandai peningkatan untuk menggambarkan konflik tersebut. Sebab awalnya Kremlin menyebut invasi mereka sebagai operasi militer khusus.

“Ya, ini dimulai sebagai operasi militer khusus, tapi segera setelah Barat menjadi peserta di pihak Ukraina, bagi kami hal itu sudah menjadi perang,” kata Peskov.

“De jure (secara hukum) itu operasi militer khusus. Tapi secara de facto berubah menjadi perang,” imbuhnya.

Serangan Rusia terhadap jaringan listrik Ukraina, Ukrenegro, disebut sebagai “yang terbesar yang pernah tercatat”. Puluhan fasilitas sistem tenaga listrik, termasuk pembangkit listrik tenaga panas dan air, telah rusak.

Baru-baru ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali meminta lebih banyak bantuan senjata dari negara-negara Barat.

BACA JUGA:   PM Lebanon Bersiap Gunakan Resolusi 1701, Minta Bantuan Pasukan PBB

“Kami membutuhkan pertahanan udara untuk melindungi masyarakat, infrastruktur, rumah, dan bendungan. Mitra kami tahu persis apa yang dibutuhkan. Mereka pasti dapat mendukung kami,” kata Zelensky.

(dna)





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER