Wednesday, March 12, 2025
Google search engine
HomeInternasionalRusia Resmi Ubah Operasi Militer jadi Perang di Ukraina, Ada Apa?

Rusia Resmi Ubah Operasi Militer jadi Perang di Ukraina, Ada Apa?




Jakarta, CNN Indonesia

Rusia resmi mengubah status ‘operasi militer khusus’ menjadi ‘perang’ dengan Ukraina.

Kremlin menyatakan hal tersebut pada Jumat (22/3), sebagai tanda dari invasi yang berlangsung selama tiga tahun.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami berada dalam keadaan perang. Ya, ini dimulai sebagai operasi militer khusus, tetapi segera setelah kelompok ini terbentuk di sana, ketika aliansi Barat ikut terlibat langsung di pihak Ukraina, bagi kami hal itu sudah menjadi perang,” kata Kremlin. ucap juru bicara Dmitry Peskov dalam sebuah wawancara dengan surat kabar pro-Kremlin, seperti dikutip dari AFP.

Peskov juga menambahkan bahwa “secara de jure itu merupakan operasi militer, secara de facto menjadi sebuah perang”.

BACA JUGA:   'Psikopat' Pelaku Pembunuhan Berantai di Kenya Kabur dari Penjara

Ia mengklaim bahwa aneksasi yang dilakukan pada wilayah Ukraina di 2022 mempunyai tujuan sepenuhnya untuk membebaskan masyarakat di sana.

Pasalnya, Rusia kerap menggunakan kata ‘operasi militer’ sebagai cara untuk merujuk pada aneksasi wilayah Ukraina yang mereka lakukan pada 2022 lalu.

Padahal, pemerintah Rusia telah mengesahkan undang-undang sensor militer pada awal invasi untuk menepis berbagai informasi palsu. Mereka juga melarang kata ‘perang’ dan menuntut para aktivis yang kerap menggunakan kata tersebut.

Tetapi, banyak media telah menggunakan kata perang untuk mendeskripsikan ulah keji Rusia terhadap Ukraina. Sebab, Rusia masih melanjutkan berbagai serangannya ke Ukraina di tengah sanksi dan kecaman dari komunitas internasional.

BACA JUGA:   Australia Ikut-ikutan Siaga Personel 'Keroyok' Houthi di Yaman

Menurut data dari kelompok pembela hak asasi manusia dan media yang independen Rusia (OVD), terdapat lebih dari 900 kasus pidana yang telah diajukan selama dua tahun terakhir.

Tak sedikit dari oposisi Kremlin yang mengalami tindakan keji seperti dibui, dibungkam, dibunuh, bahkan diasingkan dari negaranya.

(val/bac)

[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER