TEMPO.CO, Jakarta – Ajang penghargaan musik tahunan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards kembali digelar tahun ini. AMI melanjutkan kemitraannya dengan Kementerian Kebudayaan yang kini memasuki tahun ketiga. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa AMI Awards telah menjadi refleksi dari perkembangan dan semangat zaman dalam industri musik nasional.
“Selama tiga dekade, kita telah menyaksikan transformasi besar dalam lanskap musik Tanah Air, dari era kaset dan CD, era digital, dan platform media sosial,” ujar Fadli dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 5 Juni 2025. Fadli Zon menilai bahwa kekuatan musik tetap konsisten sebagai bahasa universal yang mampu menyatukan keberagaman, menjadi wadah ekspresi, dan memperkuat identitas bangsa.
Saat ini AMI Awards mencatatkan peningkatan dalam jumlah karya yang didaftarkan. Hingga 2024, sebanyak 5.049 lagu telah tercatat dalam sistem AMI. Lonjakan ini menunjukkan semakin terbukanya ruang ekspresi bagi seluruh genre, kelompok, dan identitas budaya di Indonesia.
AMI Awards: Potensi Musik sebagai Kekuatan Budaya
Fadli menyampaikan bahwa pertumbuhan ekosistem musik nasional harus terus didorong, mengingat besarnya potensi musik sebagai bagian dari kekuatan lunak Indonesia. Ia menyebut AMI sebagai bentuk apresiasi yang mampu menstimulasi kreativitas musisi nasional.
“AMI yang berjalan selama 28 tahun ini adalah Grammy Awards versi Indonesia, AMI telah melahirkan apresiasi dan stimulus bagi musisi Indonesia dengan mewadahi berbagai genre musik,” ucapnya. Ia juga menyoroti pentingnya ruang bagi musik tradisi dan pertunjukan musikal, termasuk keroncong dan dangdut yang kini turut dinikmati masyarakat dunia.
Menurut Fadli, perhatian terhadap musik khas Indonesia juga harus diimbangi dengan ketersediaan ruang pertunjukan yang memadai. Pemerintah, kata dia, akan terus memperkuat ekosistem musik sebagai kekuatan pemersatu bangsa.
Tambahan Kategori untuk Pengakuan Lebih Luas
Ketua Umum Yayasan AMI, Candra Darusman, mengumumkan penambahan dua kategori baru dalam penyelenggaraan AMI Awards 2025, yaitu Musik Kontemporer dan Vocal Director. Kedua kategori tersebut dinilai penting dalam merespons perkembangan ekosistem musik Indonesia.
“Melalui dua kategori tambahan ini, diharapkan dapat meningkatkan perhatian kita atas perkembangan musik kontemporer. Melalui kerja sama yang baik dengan Kementerian Kebudayaan, kita harapkan dapat menghasilkan luaran dan pendaftar yang eksponensial,” ungkap Candra.
Sebagai informasi, pendaftaran lagu untuk AMI Awards 2025 telah dibuka sejak 27 Mei hingga 5 Juli 2025. Karya yang dapat diajukan adalah lagu yang dirilis dalam periode 1 Juli 2024 hingga 30 Juni 2025. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi manage.ami-awards.com/label. Setelah proses pengajuan, lagu-lagu tersebut akan masuk ke tahap kategorisasi oleh panitia.
