WANDA Hamidah menjadi satu-satunya perempuan Indonesia yang terpilih untuk berangkat ke Gaza bersama Global Sumud Flotilla (GSG). Tak hanya itu, aktris sekaligus aktivis ini juga menjadi satu-satunya perempuan di kapal yang ditumpanginya.
Pilihan Editor: Apa Itu Global March to Gaza yang Diikuti Wanda Hamidah, Ratna Galih dkk
Perjalanan Penuh Rintangan Wanda Hamidah
Keberangkatan Wanda Hamidah bukan tanpa hambatan. Ia sempat menghadapi situasi tak pasti hampir 2 pekan di Tunisia, setelah sejumlah delegasi negara lain memilih pulang atau bahkan batal berangkat. Namun Wanda tetap bertahan dan kukuh ingin berangkat, ia mencari sendiri hingga akhirnya namanya terpilih sebagai salah satu penumpang kapal terakhir, kapal Kaiser, yang dijadwalkan berlayar ke Gaza pada Selasa, 16 September 2025.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Wanda mengungkapkan rasa syukur sekaligus tekadnya. “Indonesia, alhamdulillah insyaallah bismillah kita akan berlayar menuju Gaza malam ini,” kata dia dalam video yang diunggah di Instagram Storynya, tadi pagi.
Dilansir dari Instagram Story Zaskia Adya Mecca, perjalanan tersebut juga diwarnai ancaman keamanan dan berbagai sabotase, mulai dari hilangnya bahan bakar, kapal-kapal yang mendadak rusak massal, hingga mundurnya para kapten kapal karena tekanan. Kendati demikian, Wanda tetap kukuh berada di barisan flotilla yang digelar oleh Global Sumud Flotilla sebuah gerakan masyarakat sipil internasional yang terdiri dari puluhan negara untuk menyalurkan bantuan ke Gaza.
“Kegigihan dan keberaniannya, menginspirasi juga bikin ku terharu! Memang Allah bilang, ‘AKU sesuai dengan prasangka hambaKU!’ Berlayarlah kapal subuh tadi dengan kak Wanda di dalamnya,” tulis Zaskia.
Dalam video itu, Wanda dengan mengenakan kafiyeh untuk menutupi rambutnya, Wanda berteriak, “Terima kasih semua. Saya akan bertolak ke Gaza. Terus berdoa untuk Gaza,” katanya memberikan pesan. Ia berjanji akan pulang ke Indonesia dalam keadaan selamat. “I will,” teriaknya.
Malam Pertama di Atas Kapal
Wanda membagikan momen perjalanannya melalui Instagram Story. Dalam unggahannya, ia memperlihatkan suasana malam pertama tidur di dek kapal dengan langit gelap dan bertanya, “First night sleeping on the deck. Can you see the moon?”
Dalam pesan suara yang dibagikan kepada Zaskia Mecca, Wanda juga menuturkan kondisinya. “Anyway alhamdulillah I’m okay, I’m good. Perahunya agak penuh tapi penuh barang sih, sebetulnya. Aku perempuan satu-satunya di kapal, tapi enggak papa. Tadi sebenernya ada dua perempuan, tapi kayaknya enggak jadi ikut. Tapi enggak papa insyaallah di sini bersama saudara muslim yang baik-baik.”
Pernyataan itu menegaskan bahwa meski sendirian sebagai perempuan, Wanda tetap optimis dan yakin dengan misi kemanusiaan yang diembannya. Ia menyatakan siap lahir batin bertolak ke Gaza.
Dukungan Chiki Fawzi
Chiki Fawzi, rekan sesama artis yang tergabung dalam kegiatan GSF bersama Wanda juga menyampaikan dukungan melalui video yang ia unggah di Instagram @Chikifawzi. “Bismillah, Allah jaga kak @wandahamidahbsa is sailing yo Gaza ! Tumpah air mataku kak! Aku saksikan dari dekat perjuanganmu tiap hari kakk! Menjadi satu2nya perempuan di kapal. Kita ikut jaga dan dampingi yuk ! “ tulis putri rocker Ikang Fawzi dan mendiang aktris Marissa Haque itu.
Dalam unggahannya tersebut, Chiki yang juga tertahan di Tunisia berpelukan erat untuk melepas keberangkatan Wanda ke Palestina. Ia memperlihatkan video saat Wanda bersiap untuk berlayar dengan menggendong tas ransel dan membawa bendera Indonesia.
Muhammad Husein, Jurnalis Gaza dan Koordinator IGPC
Di balik keberangkatan Wanda, ada peran Muhammad Husein, Lc., jurnalis dan aktivis kemanusiaan asal Indonesia yang telah lama tinggal di Gaza. Melalui organisasi Indonesian Global Peace Convoy (IGPC), Husein ikut mengoordinasikan keberangkatan delegasi Indonesia dalam GSF.
Dalam wawancara Husein bersama Wanda yang dikutip dari Instagram @mhuseingazaofficial, Husein menegaskan bahwa misi flotilla ini bukan soal popularitas peserta, melainkan tentang genosida dan blokade Israel di Gaza. “Exposure-nya bukan tentang kita, bukan tentang Global Sumud Flotilla, ini tentang alasan lahir Global Sumud Flotilla, yaitu genosida di Gaza dan blokade Israel atas Gaza, itu yang harus menjadi exposure”
Husein juga mengunggah dukungan untuk Wanda melalui akun Instagram resminya. Ia menekankan bahwa keikutsertaan publik figur seperti Wanda sangat penting karena mampu menarik perhatian global. Namun ia mengingatkan agar narasi tetap berfokus pada penderitaan warga Gaza, bukan semata pada sosok pesertanya.

