Monday, November 17, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisWajib SAF 1% Tahun Depan, Singapore Airlines Duluan Pakai Bioavtur Sejak 2024

Wajib SAF 1% Tahun Depan, Singapore Airlines Duluan Pakai Bioavtur Sejak 2024



Bisnis.com, JAKARTA — Singapore Airlines (SIA) menyatakan tak masalah dengan kewajiban penggunaan sustainable aviation fuel (SAF) alias bioavtur 1% dalam penerbangan internasional di Indonesia karena perusahaan telah menggunakan bahan bakar ramah lingkungan tersebut sejak 2024. 

Chief Sustainability Officer Singapore Airlines Lee Wen Fen menyampaikan, maskapai telah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk pasokan SAF. Misalnya, Aether Fuels dan Neste.

Singapore Airlines membeli SAF murni dari produsen tersebut dan nantinya akan dicampur dengan bahan bakar konvensional, sebelum didistribusikan ke bandara-bandara yang dilayani oleh Singapore Airlines dan Scoot.

“SIA Group akan terus bermitra dengan berbagai pihak di seluruh dunia untuk menguji dan mengimplementasikan solusi yang mendukung tujuan dekarbonisasi jangka panjang industri penerbangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Jumat (14/11/2025). 

BACA JUGA:   Jokowi Mendarat Pertama Kali di Bandara IKN: Mulus Banget Sih Turunnya

Lee menuturkan bahwa upaya ini memungkinkan untuk memvalidasi permintaan terhadap SAF serta memperkuat keahlian teknis di bidang tersebut. 

Selain itu, komitmen ini juga untuk mencapai target jangka menengah—yakni penggunaan SAF sebesar 5% pada tahun 2030—dan tujuan jangka panjang berupa nol emisi karbon bersih pada tahun 2050. 

Dengan kerja sama bersama Neste pada awal tahun ini, Singapore Airlines Group mengakuisisi 1.000 ton SAF murni yang memenuhi persyaratan skema Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA). 

SAF tersebut diproduksi di kilang Neste di Singapura, kemudian dicampur secara lokal dan dikirimkan ke Bandara Changi Singapura. 

Selain itu, SIA Group juga membeli sekitar 2.000 ton SAF yang memenuhi persyaratan CORSIA dalam bentuk pengurangan emisi dari World Energy. Hal ini memungkinkan SIA Group untuk mengklaim pengurangan emisi terkait tanpa pengiriman bahan bakar secara fisik.

BACA JUGA:   Busana Lisa BLACKPINK dalam MV Rockstar Diduga Meniru Karya Desainer Ini

Kedua transaksi tersebut diselesaikan pada kuartal pertama 2025 dan diperkirakan akan mengurangi lebih dari 9.500 ton emisi karbon dioksida.

Adapun, CORSIA merupakan inisiatif berbasis pasar global pertama yang dirancang untuk mengatasi dampak iklim dari penerbangan internasional. 

Dalam skema ini, SAF bersertifikat diakui sebagai bahan bakar yang memenuhi syarat CORSIA dan dapat digunakan oleh maskapai penerbangan untuk mengurangi kewajiban kompensasi karbon mereka.



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER