Jakarta, CNN Indonesia —
Veda Ega Pratama punya kans berlaga di balapan MotoGP setelah terpilih masuk ke ajang Red Bull Rokies Cup 2024.
MotoGP menjadi kasta tertinggi dalam balap motor yang menjadi dambaan atlet penunggang kuda besi. Kini Veda Ega punya kans berlaga di balap motor kelas premier tersebut.
Red Bull MotoGP Rookies merupakan sarana bagi pembalap muda untuk menunjukkan talenta sebagai sosok yang berpotensi. Jika bisa menjadi juara atau setidaknya menempati peringkat tiga besar, maka tiket ke Moto3 berpeluang besar di tangan. Jalan menuju MotoGP pun terbuka.
Veda akan bersaing dengan pembalap-pembalap Eropa di Red Bull MotoGP Rookies. Selain itu ada pula beberapa pembalap Asia Tenggara seperti rivalnya Jakkreephat Phuettisan dari Thailand dan pembalap dari Malaysia yang lebih senior Hakim Danish.
Veda dipilih Dorna berlaga di Red Bull MotoGP Rookies setelah tampil apik di ajang Asia Talent Championship (ATC) 2023 dan Asian Road Racing Championship (ARRC) 2023.
Pembalap asal Gunungkidul itu menjadi kampiun ATC dengan mencatatkan rekor merebut gelar juara seri terbanyak. Dari 12 kali balapan, Veda menang sembilan kali. Sementara di ajang ARRC, Veda menempati peringkat ketiga.
Veda yang kini berusia 15 tahun mengawali perkenalan dengan balap motor pada 11 tahun silam, tepatnya menunggangi motocross dan berlatih di Yogyakarta. Seiring waktu berjalan, Veda tak rutin berlatih motocross dan berpindah ke balap motor di aspal.
Selain diajar dan digembleng sang ayah, Sudarmono, yang juga mantan pembalap nasional, Veda juga masuk ke sekolah balap. Salah satu tempat latihan yang dipakai Veda adalah parkiran Pasar Hewan Siwonoharjo, Logandeng, Wonosari, Yogyakarta, yang biasa disebut Pasar Sapi.
“Habis [motocross] itu saya pindah MiniGP, habis itu saya diikutin Astra Honda Racing School dan saya kepilih. Itu saya latihannya di Pasar Sapi, di parkiran mobilnya. Sampai sekarang masih [latihan] di situ sih, tapi kadang ke Boyolali itu biasanya hari Sabtu atau Minggu.”
“Ya saya cuma maksimalkan itu dan saya kalau latihan sendiri di Pasar Sapi atau Boyolali, kalau kadang tim juga ada latihan bareng di mana, Sirkuit Mandalika atau lainnya,” kata Veda ketika ditemui di Sirkuit Buriram, Thailand, beberapa waktu lalu.
Veda kemudian mendapat kepercayaan menggeber motor 250cc ketika berusia 10 tahun dan berlaga di level Asia. Pandemi Covid sempat menghambat laju kariernya.
“Di Astra Honda Racing School, Astra ngasih kesempatan nyobain NSF 250 itu umur 10 atau 11 di [Sirkuit] Sentul besar. Itu kedua kali nyobain sirkuit besar. Terus habis itu harusnya Thailand Talent Cup tapi Covid, habis itu saya 2021 wild card Asia Talent Cup, terus tahun berikutnya 2022 saya balap Asia Talent Cup sampai 2023,” terang Veda.
(nva/jal)