Sunday, February 23, 2025
Google search engine
HomeInternasionalTrump Kejar Kompensasi Dana Bantuan Miliaran Dolar Buat Ukraina

Trump Kejar Kompensasi Dana Bantuan Miliaran Dolar Buat Ukraina




Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Sabtu bahwa ia ingin mendapatkan kompensasi setelah negaranya mengirim dana bantuan miliaran dolar untuk mendukung Ukraina perang melawan Rusia.

Trump mengatakan hal tersebut ketika saat ini AS dan Ukraina sedang bernegosiasi kesepakatan sumber daya mineral.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukraina mendapatkan dana bantuan dari pemerintah AS semasa Joe Biden menjadi presiden. Trump yang mulai menjabat presiden sedari Januari lalu telah mengubah kebijakan luar negeri AS.

Trump sudah melakukan pendekatan diplomatik dengan Rusia, yang seolah tak melibatkan Ukraina dan Eropa.

BACA JUGA:   100 Hari Agresi Israel di Gaza, Apa Saja yang Terjadi?





“Saya mencoba mendapatkan kembali uang itu atau mengamankannya,” kata Trump kepada para delegasi di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC), pertemuan tahunan Partai Republik di luar Washington, diberitakan AFP, Minggu (23/2).

“”Saya ingin mereka memberi kami sesuatu untuk semua uang yang kami keluarkan. Kami meminta tanah jarang dan minyak, apa pun yang bisa kami dapatkan,” ujar dia lagi.

Trump mengatakan bantuan dari AS untuk Ukraina tanpa kompensasi merupakan hal tak adil. Pasalnya dia merasa itu berbeda dari Eropa yang juga memberikan bantuan tetapi dia katakan dalam bentuk pinjaman.

“Kami akan mendapatkan kembali uang kami karena itu tidak adil,” papar Trump.

BACA JUGA:   VIDEO: Anggota Parlemen Korsel Bentrok dengan Pasukan Darurat Militer

Beberapa jam sebelum pernyataan Trump ini seorang sumber mengatakan kepada AFP bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ‘belum siap’ menandatangani kesepakatan mineral dengan AS meski tekanan meningkat.

Utusan khusus Trump, Keith Kellogg, yang bertemu Zelensky awal pekan ini mengatakan Zelensky memahami bahwa penandatanganan kesepakatan dengan AS adalah hal ‘penting’.

Namun sumber Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa Kyiv membutuhkan jaminan terlebih dahulu.

“Dalam bentuk draf yang ada sekarang, presiden belum siap menerimanya, kami masih mencoba membuat perubahan dan menambahkan hal-hal yang membangun,” kata sumber tersebut.

(fea)


[Gambas:Video CNN]

BACA JUGA:   VIDEO: Tabrakan Kereta dan Truk di Rusia, 140 Orang Terluka





Source link

BERITA TERKAIT
spot_img

BERITA POPULER