Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meminta Kementerian Pertahanan atau Pentagon untuk mempertimbangkan pengerahan militer di Terusan Panama.
Seorang pejabat pemerintah AS mengungkap sebuah dokumen berisi panduan keamanan nasional oleh pemerintahan Trump yang menyerukan untuk mempertimbangkan opsi militer demi menjaga akses ke Terusan Panama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar tentang opsi militer AS dilaporkan oleh NBC awal pekan ini berdasarkan memo internal dari pemerintah Trump dan pernyataan pejabat AS yang tak disebutkan namanya.
Komando Selatan Militer AS disebut akan mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk bekerja sama dengan militer Panama atau mengambil alih terusan itu dengan paksa.
Meski begitu, invasi AS ke Panama disebut masih kecil kemungkinannya untuk saat ini.
Pertimbangan ini sendiri dilakukan menyusul permintaan pemerintahan Trump untuk menyediakan opsi militer yang kredibel guna memastikan akses militer dan komersial AS adil dan tanpa hambatan di Terusan Panama.
Terusan Panama merupakan jalur air yang menghubungkan Amerika Utara dan Selatan. Terusan Panama sangat vital karena menghubungkan Samudra Pasifik ke Laut Karibia dan Samudra Atlantik.
Pemerintah Panama telah menanggapi laporan ini. Menteri Luar Negeri Panama, Javier Martinez-Acha mengatakan akan tetap tegas dalam mempertahankan kedaulatan Panama.
“Sehubungan dengan pernyataan tersebut, tidak ada lagi yang dapat saya katakan selain bahwa Panama tetap teguh dalam mempertahankan wilayahnya, terusannya, dan kedaulatannya,” kata Martinez-Acha.
“Perjelas saja, Terusan Panama ini milik orang Panama dan tetap akan seperti itu,” pungkasnya.
(rds/rds)
