Thursday, December 25, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisTransaksi QRIS di Pasuruan Tembus Rp271 Miliar

Transaksi QRIS di Pasuruan Tembus Rp271 Miliar



Bisnis.com, MALANG — Nominal transaksi QRIS di Kabupaten Pasuruan menembus Rp271 miliar pada Juli 2025, naik 126% (year on year/YoY).

Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, mengatakan bahwa volume transaksi QRIS di wilayah Pasuruan naik 161% (YoY) per Juli 2025, dari 886.000 transaksi menjadi 2,3 juta transaksi. 

“Sedangkan dari sisi nominal naik sebesar 126% [YoY] dari Rp120 miliar menjadi Rp271 miliar,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).

Terkait kegiatan Bromo Marathon, dia menegaskan bahwa Bank Indonesia meyakini bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Disporapar, Pokdarwis Desa Tosari, serta penyelenggara Galanesia, dapat menjadikan kegiatan tersebut tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai ikon pariwisata Pasuruan dan Jawa Timur di kancah internasional.

“Dengan sinergi ini, Bank Indonesia berharap penerapan transaksi digital melalui QRIS dapat semakin meluas, khususnya di sektor pariwisata, serta mendukung penguatan ekonomi nasional melalui pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan,” ucapnya.

BACA JUGA:   Sisca Saras Eks JKT48 Gambarkan Kisah Cinta yang Lucu di Lagu Terbawa Suasana

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Bromo Marathon 2025 yang digelar, Minggu (7/9/2025) di Kabupaten Pasuruan. 

Dukungan ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia untuk memperkuat peran sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah sekaligus memperkenalkan QRIS Cross Border kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

Bromo Marathon telah menjadi salah satu ajang lari ikonik di Indonesia, menggabungkan tantangan fisik dengan keindahan alam serta budaya lokal masyarakat Tengger. 

Pada penyelenggaraan ke-12 tahun ini, diikuti sebanyak 2.300 pelari dan dihadiri 2.000 lebih wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Tercatat terdapat pelari dari 21 negera mengikuti event yang menjadikan area Plataran Bromo Hotel sebagai venue.

Febrina menyampaikan, partisipasi Bank Indonesia dalam kegiatan ini sejalan dengan strategi mendorong quality tourism melalui peningkatan 3A (atraksi, amenitas, akses) serta 2P (promosi dan people). 

BACA JUGA:   Pomdam Jaya Ungkap Peran Kopda FH di Kasus Pembunuhan Kacab Bank

Bromo Marathon tidak hanya menghadirkan pengalaman berlari yang unik, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat. Melalui event ini, Bank Indonesia ingin menghadirkan inovasi pembayaran digital, termasuk QRIS Cross Border, agar transaksi wisatawan semakin mudah, cepat, dan aman,” ungkapnya.

QRIS Cross Border menjadi sarana pembayaran digital lintas negara yang memungkinkan wisatawan mancanegara bertransaksi langsung di merchant lokal menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asalnya.

Kehadiran fitur ini diharapkan dapat meningkatkan belanja wisatawan, memperluas pasar bagi UMKM, dan mendorong inklusi keuangan di Kabupaten Pasuruan.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai semakin bertambahnya merchant yang menggunakan QRIS mendorong kemudahan masyarakat dalam bertransaksi secara mudah dan aman. Hal ini menjadi bukti keberhasilan BI maupun otoritas keuangan dan pemerintah daerah dalam memperkuat inklusi dan literasi keuangan.

BACA JUGA:   Peran 7 Bankir BPD dalam Kasus Sritex (SRIL) Sehingga Ditetapkan Tersangka oleh Kejagung

Fakta ini juga selaras dengan tren transaksi keuangan dengan QRIS di kalangan Gen Z dan milenial. Data menunjukkan bahwa lebih dari 75 juta Gen Z menggunakan QRIS dan 69 Juta dari kelompok Milenial. Hal ini juga diimbangi dengan peningkatan merchant pengguna QRIS yang telah mencapai 38 juta unit. Kondisi ini semakin menunjang ekosistem ekonomi digital dan menjadi daya dukung bagi kemajuan UMKM, khususnya terkait berbagai kemudahan yang menjadi daya tarik daerah tujuan wisata.

“Wisatawan lokal maupun mancanegara dengan mudah bertransaksi keuangan di daerah wisata tanpa harus membawa uang tunai yang berlebih karena dapat menimbulkan resiko kehilangan dan kerugian,” ucapnya.(K24)



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER