Jakarta, CNN Indonesia —
Alat komunikasi pager baru-baru ini viral usai insiden meledaknya ratusan pager milik milisi asal Lebanon, Hizbullah, pada Selasa (17/9).
Dilansir Reuters, insiden ini menyebabkan 12 orang tewas dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pager merupakan alat komunikasi yang digunakan pada era 90-an, tepatnya sebelum telepon seluler marak digunakan. Pager yang juga kerap disebut ‘beeper’ ini dapat mengirimkan pesan singkat berupa teks tanpa sinyal dan jaringan internet.
Hizbullah saat ini masih menggunakan teknologi lama seperti pager karena mereka enggan menggunakan alat komunikasi modern berbasis internet.
Sebab, dilansir Euro News, alat komunikasi berbasis internet bisa dengan mudah dilacak dan disadap oleh tentara Israel yang punya teknologi lebih canggih.
Selain itu, Hizbullah menggunakan pager juga karena alasan fleksibilitas. Pager merupakan alat komunikasi yang tidak memerlukan sinyal untuk mengirimkan pesan.
Ini merupakan kondisi yang ideal bagi Hizbullah karena pasukan mereka kerap beroperasi di wilayah yang terkadang sulit sinyal.
Hizbullah juga pakai walkie talkie
Pager rupanya bukan satu-satunya teknologi lama yang digunakan Hizbullah. Mereka juga menggunakan teknologi lama lainnya seperti walkie talkie sebagai alat komunikasi.
Hal ini diketahui saat walkie talkie milik Hizbullah juga meledak pada Rabu (18/9). Dilansir Reuters, insiden ini menyebabkan 20 orang tewas dan lebih dari 450 orang lainnya mengalami luka-luka.
Walkie talkie milik Hizbullah IC-V82 diduga diproduksi oleh perusahaan Jepang, Icom Inc 6820.T. Walkie talkie ini memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dari walkie talkie biasa.
Model IC-V82 biasanya digunakan oleh para amatir untuk keperluan pribadi dan bukan untuk siaran komersial atau darurat, seperti dikutip CNN.
Hizbullah menggunakan walkie talkie juga karena alasan keamanan. Sebab, alat komunikasi ini tidak mudah dilacak dan disadap.
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, juga melarang anggotanya untuk menggunakan telepon seluler dan alat komunikasi berbasis jaringan internet karena alasan serupa, seperti dikutip Times of Israel.
(gas/dna)